Zlatan Ibrahimovic tampil sebagai pahlawan kemenangan AC Milan pada pekan ke-35 Liga Italia. Ia mencetak dua gol saat mengantarkan Milan menang 2-1 atas Sassuolo, Rabu (22/7/2020) dini hari WIB.
Penyerang veteran berusia 38 itu seakan menggila di Stadion Mapei. Ibrahimovic memberi bukti masih tajam meski gagal mencetak gol di tiga laga terakhir Rossoneri.
Ibrahimovic bahkan nyaris membobol gawang Sassuolo pada menit ke-36. Bola sundulannya umpan dari Ismael Bennacer masih mampu diblok kaki Consigli. Mantan pemain Los Angeles Galaxy itu mencetak gol pertama ke gawang Sassuolo pada menit ke-19.
Ibrahimovic menanduk bola umpan silang Hakan Calhanoglu tanpa bisa diantisipasi kiper Sassuolo, Andrea Consigli.
Sassuolo sempat menyamakan kedudukan 1-1 melalui penalti Francesco Caputo. Namun, Ibrahimovic kembali muncul sebagai pahlawan kemenangan Milan berkat gol di pengujung babak pertama.
Dua gol ke gawang Sassuolo mengakhiri puasa gol Ibrahimovic bersama tim kota mode tersebut. Bintang asal Swedia main tanpa mencetak gol di tiga pertandingan sebelumnya.
Ibrahimovic tidak mampu menempatkan namanya di papan skor saat Milan ditahan imbang Napoli 2-2 dan mengalahkan Parma 3-1 serta Bologna 5-1. Ibrahimovic terakhir kali mencetak gol saat Milan menang telak 4-2 atas Juventus, tanggal 8 Juli lalu.
Tambahan dua gol ke gawang Sassuolo membuat Ibrahimovic sudah mencetak delapan gol sejak direkrut Milan pada bursa transfer Januari 2020. Torehan delapan gol itu dibuatnya dari 17 pertandingan.
Sempat Ditolak Leeds United
Dengan koleksi dua gol ke gawang Sassuolo, Ibrahimovic boleh berbangga dan pamer ke klub promosi Liga Inggris, Leeds United, yang sempat menolak menerimanya.
Penyerang 38 tahun itu seakan ingin membuktikan bahwa dia masih berbahaya di depan gawang tim-tim lawannya dengan mencetak dua gol penting.
Sebelum laga Sassuolo kontra Milan, pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani, mengatakan sulit bagi Ibrahimovic untuk bisa bersaing di kompetisi Liga Inggris dengan intensitas tinggi.
Radrizzani mengatakan sudah terlambat merekrut Ibrahimovic di usianya yang tak lagi muda karena Liga Inggris butuh intensitas tinggi.
Dia mengakui sempat melakukan pendekatan kepada Ibrahimovic pada Januari lalu.
“Kami mencoba merekrutnya pada Januari, tapi dia memutuskan untuk memilih bergabung dengan AC Milan. Sekarang kesepakatannya sudah hilang.”
“Saat ini saya pikir sudah terlambat [bagi Ibrahimovic] intensitas sepak bola di Inggris amat berbeda,” ujar Radrizzani dikutip dari Sport Bible.
Radrizzani pun mengisyaratkan bakal memilih striker Paris Saint Germain, Edinson Cavani, untuk menambah daya dobrak lini depan Leeds.
Sumber foto: detik.com