Indonesia Yang Berbeda - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Indonesia Yang Berbeda

Tim nasional Indonesia memang mulai berubah perlahan semenjak dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong dari tahun 2020 silam. Bersamanya, timnas garuda berhasil lolos ke putaran final laga Piala Asia 2023 di Qatar usai terakhir kali berkompetisi di ajang yang sama pada tahun 2007.

Dari seluruh keikutsertaan Indonesia di Piala Asia pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007, Indonesia hanya selalu menjadi tim peramai saja karena gagal melaju lebih jauh ke babak gugur. Meski banyak momen menarik seperti gol tendangan salto Widodo di tahun 1996 dan aksi berani mati Budi Sudarsono Cs. sebagai tuan rumah di tahun 2007, baru di tahun ini timnas lolos ke babak gugur dan menciptakan sejarah sebagai timnas Indonesia yang melaju paling jauh dalam kompetisi akbar Asia.

Meski hanya berhasil menang tipis atas Vietnam, Indonesia yang kalah dari Irak serta Jepang berhasil lolos dari jalur peringkat ketiga terbaik usai Kirgisztan berhasi menahan imbang Oman di laga pamungkas terakhir grup F. Hasil tersebut disambut gegap gempita seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikan sejarah baru. Timnas Indonesia akhirnya melangkah ke babak gugur dan akan menghadapi raksasa Asia lainnya yakni Australia besok 28 Januari 2024.

Tentu Indonesia sama sekali tidak diunggulkan dalam laga ini. Selain kalah dari segi kualitas, Indonesia juga dilabeli sebagai tim yang kebetulan saja beruntung berhasil lolos keluar dari babak grup. Namun, bola itu bundar dan kita percaya bahwa perubahan yang selama ini ditanam oleh Shin Tae Yong bisa saja akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia membuat kejutan. Dalam kompetisi bersifat turnamen seperti ini, keberhasilan tim non-unggulan untuk melaju jauh jelas terbuka seperti apa yang banyak terjadi di kompetisi berformat turnamen sebelumnya.

Jikapun harus menelan kekalahan, pasuka garuda wajib mengerahkan segala daya upaya yang mereka punya. Kesempatan ini mungkin takkan lagi datang dalam waktu dekat mengingat bagaimana kondisi federasi pengelola sepakbola di negara kita. Jika bukan besok, mungkin sepanjang karir mereka pemain-pemain muda ini takkan pernah bermain di level yang lebih tinggi untuk ukuran membela tim nasional.

Andai harus berjuang, berjuanglah dengan semangat yang belum pernah terlihat. Bungkam para pengkritik yang hanya bisa mencerca. Setidaknya, berikan isaha terbaik untuk mimpi indah yang selama ini mungkin bahkan sulit kita semua bayangkan.

Tunjukkan Indonesia yang berbeda dari yang selama ini banyak orang kira. Kita siap mengejutkan Australia, Asia, dan dunia.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.