Membuat kecemasan – kecemasan dan keheranan, Derrick Rose tidak memberitahu Knicks tentang keberadaannya sebelum mereka kalah 110-96 terhadap Pelicans pada hari Senin. Keperluan untuk keluarganya di Chicago, Rose pergi tanpa pamit dan meninggalkan Knicks yang membuat mereka meragukan keselamatannya.
Rose nantinya berbicara dengan timnya dan ofisial tim, dan tampaknya masalahnya telah dibereskan dengan ke dua pihak. Akan tetapi, Knicks mendenda dia akan aksi dia dan Rose bermain di permainan selanjutnya, sebuah permainan buzzer-beating 98-97 yang kalah terhadap Sixers pada hari Rabu.
Kelihatannya Rose yang dapat langsung bermain dan hanya mendapatkan denda itu, merupakan pinalti yang ringan untuk aksi yang aneh dan membingungkan, terutama pada zaman sekarang yang bisa dengan gampang berkomunikasi dengan semuanya. Dan jika masih berlaku, Knicks dilaporkan mendenda Rose setidaknya 200,000 dolar.
Dari New York Post oleh Marc Berman:
Menghilangnya point guard Knicks, Derrick Rose yang didenda sekitaran 200,000 dolar dikarenakan menghilang tanpa pemberitahuan di permainan terhadap Pelicans pada hari Senin, dikatakan sumber.
Pelatih Jeff Hornacek menyatakan Knicks mengikut kode etik untuk mendenda seorang pemain yang tidak bermain di satu permainan – dimana merupakan 1/110 dari gaji dia 21 juta dolar dengan kata lain 200,000 dolar. Sumber telah mengkonfirmasi bahwa formula matematika ini digunakan oleh Knicks.
“Tim telah mendenda dia dengan jumlah yang besar –jumlah denda karena menghilang dari sebuah permainan,” dikatakan Hornacek.
Uang bukan merupakan isu utama di sini, Rose – seorang pemain semi-bintang – tidak memberitahukan timnya itu yang merupakan isu utamanya. Tetapi mungkin saja jenis perilaku ini merupakan masalah yang lalu bagi Rose dan dia pada dasarnya sudah mengatakan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Meskipun begitu, perilaku Rose dan permainannya yang pada umumnya sedang-sedang telah melepaskan kesempatannya untuk kontrak penuh musim panas ini, dimana dia juga berpikir dia pantas menerimanya.
