Yang muda yang menarik hati. Yang tua yang menuai sensasi.
Jujur saja saya belum pernah menyaksikan aksi Tierney secara langsung. Namun, di usianya yang baru menginjak 22 tahun Tierney sudah menjadi incaran Arsenal sedari awal bursa transfer musim panas dibuka. Bek sayap asal Skotlandia ini diproyeksikan sebagai pengganti Nacho Monreal yang mulai tergerus usia.
Namun, masalah cedera nampak tetap lekat dengan Arsenal. Tierney kini tengah menderita cedera pinggang dan bahkan sempat menjalani 2 kali operasi hernia di musim panas kali ini. Tentu kita tak ingin kasus Kim Kalstroom dan Denis Suarez terulang kembali.
Jika bisa fit tepat waktu dan membuktikan diri bersama Arsenal, Tierney bisa saja jadi pembuka jalan bagi Kolasinac untuk bermain lebih maju ke depan seperti apa yang kerap dilakukan musim lalu. Kinerja Tierney yang masih muda dan dikenal pekerja keras bisa mempertebal laju naik turun serangan dari sisi kiri yang selama ini seringkali terbuka karena kurangnya antisipasi Kolasinac dalam bertahan dan mundur ke belakang.
Pindah haluan ke David Luiz, pemain berusia 32 tahun ini tentu lebih lekat dengan sisi biru London yang selama ini kerap menyulitkan dan mencabik – cabik hati para pendukung Arsenal. Selain dengan kurang ajarnya melangkahi prestasi Arsenal di Eropa, klub biru ini bersama David Luiz juga beberapa kali merusak hari besar bagi Arsenal. Contoh saja pertandingan ke-1000 Arsene Wenger dan laga final Europa League musim lalu.
Saat tiba – tiba Luiz diberitakan pindah nampak perasaan canggung muncul dalam hati. Namun melihat kondisi pertahanan yang baru saja ditinggal Koscielny, David Luiz bukan pilihan buruk untuk jangka waktu pendek. Kemampuannya untuk membangun serangan dan melakukan umpan terobosan dari lini terdalam akan memberikan dimensi baru bagi gaya bermain Arsenal. Umpan terobosan David Luiz bahkan mencapai angka 41 kali jauh melebihi Lacazette di urutan ke 2 dengan jumlah 9 umpan terobosan.
Semoga saja Luiz bisa jadi pembeda dan pengalamannya pun menjadi contoh bagi beberapa pemain muda semacam Holding, Bellerin, Tierney, dan Maitland – Niles. Tentu saja doa saya panjatkan agar aksi – aksi gila dan heroik dalam artian sebaliknya tidak sering terjadi. Kasihan Leno.
Apapun itu, bursa transfer ini adalah kado indah sebagai bekal laju musim 2019/2020. Mungkin bukan yang terbaik tapi tentunya yang paling membuat jiwa ini bergejolak menghadapi musim ini.
Menyenangkan kali ini rasanya jadi seorang fans Arsenal.
