Setelah memutuskan untuk tidak merayakan pesta natal seperti tahun-tahun sebelumnya, Arsenal dihadapkan pada pertandingan wajib menang menghadapi West Bromich Albion di Emirates Stadium kemarin malam (WIB).
Boxing day tahun ini menjadi cukup spesial bagi seorang Olivier Giroud. Pada pertandingan tersebut ia menjadi starter untuk pertama kalinya dalam musim ini. Terakhir kali Giroud dimainkan semenjak menit pertama pertandingan adalah pada pertandingan terakhir musim 2015/2016 lalu menghadapi Aston Villa. Cedera setelah membela Perancis di Piala Eropa serta kegemilangan Alexis Sanchez menyulitkan posisi Giroud sebagai ujung tombak Arsenal musim ini.
Meski demikian, Giroud yang kerap masuk lapangan di babak ke-2 menunjukkan mentalitasnya sebagai seorang penyerang kelas atas. Bahkan golnya di penghujung pertandingan membawa Arsenal mampu mencuri 1 poin berharga di Old Trafford.
Menghadapi WBA (West Bromich Albion) yang tengah dalam performa terbaiknya, Arsenal menguasai pertandingan nyaris 90 menit lamanya. WBA yang memang tampil solid juga sempat membuat Chelsea dan Manchester United kewalahan meski akhirnya harus takhluk di akhir pertandingan.
Pada pertandingan kemarin, Ben Foster selaku penjaga gawang WBA tampil sungguh luar biasa. Peluang-peluang emas pemain Arsenal mentah berkat aksi cemerlangnya dibawah mistar gawang. Tiang gawang bahkan ikut berperan penting menghalangi sepakan Alexis dari jarak dekat.
Malam itu nampak akan menjadi malam yang mengingatkan kita akan jebloknya performa Arsenal di tengah musim serta hebatnya performa Foster di Emirates Staidum. Di saat para penonton dan bahkan Arsene Wenger sendiri sudah gerah dan pasrah akan hasil seri, Giroud yang selama pertandingan membuat kita frustasi muncul sebagai sang penyelamat (untuk kesekian kalinya).
Sempat membuang beberapa peluang emas serta mendapatkan kartu kuning di awal babak, Giroud yang mulanya diperkirakan untuk keluar menggantikan Lucas Perez malahan merubah suasana muram menjadi suka. Sundulan melambung indahnya ke pojok kanan atas tidak mampu dibendung oleh Foster sekalipun. Bola hasil umpan manis Mesut Ozil yang juga bermain tidak begitu baik malam kemarin memecahkan suasana di Emirates Stadium. Giroud membayar lunas kepercayaan Wenger yang mempertahankannya hingga akhir pertandingan.
Meski beberapa suara mengatakan bahwa skema permainan Arsenal begitu monoton jika memainkan Giroud sebagai ujung tombak tetap menyeruak di berbagai media, mereka harus bersyukur bahwa pemain tampan berkebangsaan Perancis ini selalu ada ketika tim membutuhkannya.
Saya sendiri pun tidak sabar melihat aksi Alexis sebagai penyerang tengah yang didukung oleh Danny Welbeck serta Lucas Perez di sayap kanan dan kiri Arsenal tahun baru mendatang. Kita juga tidak salah untuk mengharapkan keajaiban jika Wenger mampu mendatangkan striker kelas dunia lain pada bursa trasnfer musim dingin mendatang. Namun jika memang Giroud adalah seseorang yang selalu kita butuhkan, maka saya rasa tidak ada alasan bagi kita untuk membencinya ataupun menghujat dirinya tidak berguna.
Sekali lagi, Giroud menunjukkan bahwa mentalitas baja mampu mengalahkan skill ataupun fisik terbaik sekalipun.
Na na na nanana, nanana, Giroud.
