Saul “Canelo” Alvarez ketika ini menyandang gelar kelas berat ringan (79kg) WBA, usai menang KO ronde ke-11 atas juara bertahan Sergey Kovalev, pada akhir tahun 2019.
Banyak nama-nama petinju kelas berat ringan ingin mencoba melawan Canleo di tahun 2020 termasuk petinju asal Kanada, Jean Pascal.
Di usia 37 tahun, Pascal merasa ia masih memiliki kemampuan untuk bertarung di tahun ini jika ada kesepakatan dengan Canelo.
“Jika Canelo ingin membuat sejarah sekali lagi, jika ia ingin mengklaim gelar kedua di divisi ini, saya ada di sini. Saya tahu pasti, gayanya dan gaya saya di atas ring yang akan menjadi kembang api.” kata Pascal.
Pascal, yang berkuasa sepuluh tahun lalu, saat ini menjabat sebagai juara kedua kelas berat ringan, usai meraih kemenangan atas Marcus Browne yang sebelumnya tak terkalahkan dan mantan juara dua divisi Badou Jack, pada tahun lalu.
Dua kemenangan itu merupakan perubahan besar dalam karir Pascal dari kejatuhan sebelumnya. Ia memulai sebagai juara kelas berat ringan Dunia pada awal 2010 hanya berlangsung sembilan bulan, kalah dengan suara bulat di 12 ronde atas Bernard Hopkins pada Mei 2011, lima bulan setelah keduanya bert untunguk imbang.
Ambisi Pascal untuk dapat bertarung dengan Canelo sangat tipis, karena petinju asal Meksiko tersebut malah tertarik untuk kembali bertarung di kelas menengah. Selain itu, ada nama juara kelas berat ringan WBA saat ini, Dmitry Bivol, yang disebut bakal calon kuat melawan Canelo di tahun ini.
“Canelo sekarang adalah petarung top-pound-for-pound top tiga di dunia. Anda tahu saya, saya suka tantangan,” kata Pascal.
“Itu akan menjadi risiko, tantangan besar bagi saya, juga risiko besar bagi Canelo, tetapi pada akhirnya, kami ingin membuat sejarah. Ketika kita meninggalkan planet bumi, kita ingin diingat. Ini adalah cara terbaik untuk diingat, untuk membuat sejarah.” tambah Pascal.
