Sundulan Simon Kjaer di injury time babak ke-2 memaksa Manchester United untuk kembali ke leg ke-2 dengan posisi yang kurang diuntungkan. Meski meraih hasil seri 1-1, gol tandang tentu jadi modal berharga bagi tim tamu sebagai modal di pertemuan berikutnya. Apalagi, andalan Milan sekaligus mantan pemain Manchester United Zlatan Ibrahimovich diperkirakan kembali merumput di San Siro nanti.
Sebenarnya Manchester United bisa dibilang beruntung pada laga ini. Bermain biasa saja, mereka berhasil terhindar dari 2 gol Milan di babak pertama karena dianulir wasit. Dianulirnya gol cantik Kessie sendiri dipertanyakan banyak pihak karena bola dianggap tidak mengenai bagian tangan sang pemain. Tentu jika Milan unggul terlebih dahulu di menit-menit awal pertandingan maka jalannya pertandingan pasti akan sangat berbeda.
Setelahnya, Milan beberapa kali punya peluang untuk menjebol gawang United. Namun penampilan heroik Henderson beberapa kali menyelamatkan United dari kebobolan. Meski demikian, setelah Amad Dialo secara mengejutkan mejebol gawang Donnaruma, petaka hadir bagi Henderson di menit 90 + 2. Saat kemenangan sudah di depan mata, sundulan Simon Kjaer menjebol gawang Henderson yang terlihat kurang sigap. Meski cukup kencang, sundulan Kjaer mengarah lurus ke arah Henderson yang tak bisa menepis bola secara sempurna. Hasil 1-1 tentu disambut gembira Stefano Pioli dan di sisi sebaliknya membuat Solskjaer geram. Melihat jalannya pertandingan di paruh awal pertandingan, United sebenarnya harus bersyukur dengan hasil 1-1 ini. Sayang timing kebobolan mereka di akhir laga pastinya membuat pelatih serta tim manapun kecewa.
“Saya merasa Henderson harusnya bisa mengamankan sundulan tersebut. Ia biasa melakukan penyelamatan seperti itu. Kebobolan di kandang tentu tidak menyenangkan apalagi terjadi di menit akhir pertandingan,” ujar Solskjaer.
Henderson sendiri patut berkaca dan segera bangkit. Pasalnya, posisi penjaga gawang utama United kini tengah diterpa dilema. Kesempatan saat De Gea menemani istrinya melakukan proses kelahiran anak pertama mereka harus bisa dimanfaatkan Henderson sebaik mungkin. Setelah kemenangan menghadapi City, Henderson malah goyah di laga krusial menghadapi Milan. Tentu hal ini adalah hal terakhir yang diharapkan Henderson mengingat bagaimana Ia selama ini berusaha mendobrak pintu tim utama Manchester United.
Petaka seperti ini tak jarang terjadi bagi penjaga gawang manapun. Kredibilitas Henderson akan diuji akibat dari kelalaiannya di menit akhir laga menghadapi Milan. Jika berhasil kembali membayar kepercayaan Solksjaer, maka De Gea lah yang harus siap bekerja keras untuk kembali mendapatkan posisinya. Jika tetap lalai dan membuang poin penting bagi United, maka Henderson mungkin perlu waktu lebih lama untuk menduduki posisi nomor satu di bawah mistar gawang Manchester United.
Siap membayar kesalahan Dean Henderson?
