Kehadiran Charles Lecrec di Ferrari Harus Jadi Peringatan Bagi Sebastian

Kehadiran Charles Lecrerc di Ferrari Harus Jadi Peringatan Bagi Sebastian Vettel

Kehadiran pembalap muda Charles Leclerc di tim Formula 1 Ferrari harus menjadi peringatan bagi pembalap senior Sebestain Vettel. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pembalap F1 dan juara paralaks Paralympic Alex Zanardi.

Usai tampil mengesankan di musim rookie bersama tim F1 Alfa Rome Sauber, Ferrari dengan bangga telah merekrut Lecrec ke pabrikan asal Italia. Ia akan menjadi rekan setim Vetel untuk musim 2019 ini.

Vetel telah gagal memenangkan dua gelar juara F1 berturut-turut, 2017 dan 2018. Pembalap asal Jerman itu dinilai gagal karena banyak melakukan kesalahan selama balapan.

Sementara itu, mantan rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen yang memutuskan untuk meninggalkan Ferrari kini lebih memilih untuk balapan bersama tim Sauber di tahun ini.

Dan kini, Ferrari berharap Leclerc dan Vettel mampu membawa kemenangan bagi tim di musim ini setelah hanya mampu menjadi runner-up di belakang rival mereka Mercedes.

“Ini adalah penampilan yang sangat positif, dan juga berguna untuk memberi Vettel sedikit peringatan, bukan bahwa dia membutuhkannya,” ujar Zanardi kepada media Italia.

“Raikkonen masih merupakan pembalap yang hebat, tetapi diperlukan kesabaran. Bakat Leclerc luar biasa, tetapi saya berharap Vettel tetap menjadi pemimpin tim, karena belakangan ini masalah Ferrari bukanlah pembalap.

“Sekarang kita perlu memperbaiki mobil dan mengalahkan Hamilton, yang tidak pernah melakukan kesalahan sama sekali.” tambah Zanardi.

Sebastian Vettel diharapkan mampu membawa kemenangan bagi Ferrari di musim 2019. (Sumber:www.livetradingnews.com)

Ferrari mulai merubah bentuk warna kepimpinan mereka bersama Mattia Binotto yang ditunjuk sebagai bos baru tim, menggantikan Maurizio Arrivabane.

Sementara itu, Zanardi yang telah kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan berat IndyCar tahun 2011, ikut mengomentari kembalinya Robert Kubica ke ajang F1 bersama tim Williams.

Kubica sempat menderita beberapa cedera pada lengannya dalam sebuah kecelakaan Rally tahun 2011, dan sempat menghentikannya untuk tampil di F1 selama beberapa tahun. Kini pembalap asal Polandia itu sukses memikat hati Willams.

“Sama seperti saya, dia memiliki keterbatasan yang mencegahnya melakukan semua yang ia lakukan sebelumnya. Ini disebut disabilitas, tetapi ini relatif,” kata Zanardi.

“Tidak ada orang yang bisa terbang, tetapi kami hanya bisa menggaruk-garuk kepala dan sekarang normal untuk naik pesawat.” tambah pria asal Italia itu.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.