Jika sang raja sudah berkata ya, maka terjadilah. Jika sang raja berkata tidak, maka tidaklah terjadi.
Sebagai seorang “raja” di kota Cleveland, LeBron James memang tidak pernah takut dalam mengemukakan apa yang ada di benaknya. Selama kurang lebih 1 bulan terakhir, James seringkali berbicara tentang kedalaman skuad yang dipunyai oleh Cleveland Cavaliers. Hal ini jelas menyangkut performa “The Cavs” yang mengawali tahun 2017 dengan kurang meyakinkan. Sampai dengan artikel ini diturunkan, tim yang bermarkas di Quicken Loans Arena tersebut hanya mampu memenangi 2 dari 8 pertandingan terakhir. Bahkan mereka sedang menderita 3x kekalahan secara beruntun.
Rangkaian hasil buruk ini memang membuat James geram. Setelah Cavaliers ditaklukan oleh tim New Orleans Pelicans pada hari Senin tanggal 23 Januari kemarin, James secara terang-terangan menyebutkan jika timnya membutuhkan tambahan personil, terutama di bagian playmaker. Permintaan James sejatinya bukanlah tanpa alasan. Saat ini Cavaliers hanya memiliki 2 pemain saja yang mampu mencetak rata-rata minimal 2 assists per-pertandingan: Kyrie Irving dan LeBron James. Sebagai perbandingan, 2 tim kandidat juara dari wilayah barat, yakni Golden State Warriors dan San Antonio Spurs masing-masing memiliki 7 pemain yang dapat melakukan hal tersebut.
James sadar bahwa “The Cavs” terlalu bergantung dengannya. Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, ia masih memimpin NBA dalam kategori rata-rata waktu bermain (37.5 menit per-pertandingan). Kendati permainan-nya belum menurun sedikitpun, tetapi ayah dari 2 anak ini tahu jika kondisi fisiknya tidak sebaik yang dulu.
Sebagai contoh pada hari Sabtu tanggal 21 Januari yang lalu, James bermain selama 45 menit saat timnya ditundukan oleh San Antonio Spurs 115-118 melalui babak overtime atau perpanjangan waktu. Ia berhasil mencetak 29 poin, 6 rebounds, dan 7 assists. Kemudian pada hari Senin-nya, James kembali bermain selama 43 menit. Walaupun ia membukukan triple-double (26 poin, 10 rebounds, dan 12 assists), Cavaliers menyerah kalah oleh New Orleans Pelicans dengan skor tipis 122-124. Lalu 2 hari berikutnya, James lagi-lagi bermain selama 44 menit. Meskipun ia sukses mencatatkan triple-double (24 poin, 13 rebounds, dan 11 assists) yang kelima di musim ini, tetapi “The Cavs” harus bertekuk lutut oleh Sacramento Kings dengan kedudukan 112-116. Pelatih Tyronn Lue memang tidak mempunyai banyak pilihan; rekor tim asal negara bagian Ohio ini adalah 4 – 18 saat James tidak bermain dalam 3 musim terakhir.
Sangatlah dimaklumi jika sang raja cukup khawatir. Jika masalah ini terus dibiarkan, besar kemungkinan bila tahta sang raja akan berpindah tangan di akhir musim nanti.