Kelahiran Kembali Pasangan Emas - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Kelahiran Kembali Pasangan Emas

14 gol dan 12 assists serta 13 gol dan 6 assists sejauh ini oleh Kane dan Son. Dan lagi-lagi, pasangan emas ini memakan korban baru. Arsenal, tim semenjana yang mengaku sebagai raja London Utara dilumat habis oleh dua pemain depan asuhan Jose Mourinho tersebut. Musim ini mereka sudah melakukan 11 kali kombinasi untuk mencetak gol di semua ajang.

Tak perlu membicarakan jalannya pertandingan North London Derby kemarin. Kita tahu bagaimana Arsenal bak ditemani bermain dalam sesi latihan oleh Spurs terutama pada saat babak kedua berlangsung. Umpan-umpan silang serta pola bermain yang begitu-begitu saja seakan jadi ajang latihan bertahan dari bola-bola atas bagi Spurs. Kane yang akhirnya jadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah derby ini saja beberapa kali terlihat bak berlatih bertahan menghadapi bola atas dengan halauan-halauan sigapnya di dalam kotak penalti sendiri.

Seperti yang kita ingat, pasangan emas dalam sebuah tim seperti apa yang dilakukan Kane-Son biasanya menjadi salah satu penopang kuat sebuah tim dalam perjalanan mereka menuju puncak. Dan setelah duet maut Costa-Fabregas, Vardy-Mahrez, hingga trio Firmino-Mane-Salah, nampaknya duet Kane-Son bisa melanjutkan tradisi tersebut musim ini. Chelsea, Leiceseter, serta Liverpool berhasil menjadi juara juga ditambah satu faktor yakni pertahanan kokoh yang membentengi gawang mereka. Mirip dengan apa yang terjadi pada Leicester di awal musim 2015/2016, Spurs juga sempat terlihat rapuh di belakang. Namun, kini mereka berhasil bertahan tanpa kebobolan ketika menghadapi Manchester City, Chelsea, hingga Arsenal. Sebuah pencapaian yang semakin mempertegas keseriusan Mourinho bersama Spurs untuk terus melaju kencang di papan atas.

Pola bertahan yang rapi, disiplin, dan sabar membuahkan serangan balik mematikan yang begitu cepat dan efektif bagi Spurs. Spurs kini tahu senjata terbaik mereka. Mourinho punya kumpulan pemain tepat yang begitu seimbang musim ini. Pemain seperti Ndombele, Sissoko, hingga Aurier yang tadinya dianggap membebani tim pun kini tampil memukau sebagai penyeimbang kala melakukan transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.

Kane dan Son mungkin akan menjalani musim terbaik mereka kali ini. Jika bisa menghindari resiko cedera dan akumulasi kartu, duet ini bisa saja menjadi legenda di masa yang akan datang. Banyak anak-anak akan mengenang aksi Kane-Son layaknya mereka mengingat aksi Cole-Yorke, Henry-Bergkamp, Rooney-Ronaldo, Vardy-Mahrez, hingga Firmino-Mane-Salah baru-baru ini.

Perlu diingat bahwa semua pasangan di atas mengakhiri musim mereka sebagai yang terbaik. Jadi, mungkin Kane-Son belum boleh berpuas diri. Mereka tahu bahwa syarat mutlak untuk berdiri sejajar dengan kumpulan pasangan tersebut adalah dengan mengakhiri musim di posisi tertinggi bersama Spurs.

Mampukah Spurs bertahan dan menghapus semua rekam jejak buruk mereka selama ini? Mari kita saksikan saja pertandingan-pertandingan ke depan. Di musim yang aneh ini, nampaknya segala hal sangat mungkin terjadi dan terealisasi.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.