Kelayakan Duduk di Puncak - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Kelayakan Duduk di Puncak

Arsenal menjalani salah satu pertandingan tersulit mereka musim ini kala menang tipis 0-1 dari Leeds United di Elland Road. Banyaknya momen menarik di laga ini seakan sudah tercium baunya setelah sesaat setelah laga dimulai terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba di dalam stadion. Wasit yang tak bisa berkomunikasi dan kehilangan kontak dengan asisten VAR memutuskan menghentikan laga sampai listrik kembali bangkit dan mereka bisa beroperasi sesuai prosedur.

Laga yang baru berjalan 2 menit pun harus tertunda selama nyaris 40 menit. Dan saat laga dimulai, hal-hal gila mulai terjadi. Leeds dan Arsenal tampil nyaris seimbang di babak pertama dan hanya dipisahkan oleh gol Bukayo Saka memanfaatkan kesalahan umpan silang Rodrigo di area Leeds sendiri. Golnya pun terlahir tak terduga dan membuat Arsenal unggul di paruh awal.

Di babak kedua, Jesse Marsch memasukkan Bamford dan sang pemain seakan memberikan tenaga baru bagi Leeds yang tampil jauh lebih energetik dan penuh determinasi di babak kedua. Arsenal yang tertekan habis bahkan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri hingga butuh penyelamatan heroik Ramsdale untuk menjaga gawang mereka tetap perawan.

Saliba menjadi pesakitan setelah melakukan handball yang akhirnya tertangkap kamera VAR. Wasit menunjuk titik putih dan Bamford menjadi eksekutor Leeds untuk membawa posisi kembali seimbang. Namun, tendangan Bamford melebar dan Arsenal pun lolos dari kebobolan. Setelahnya Leeds terus menekan Arsenal dan memaksa Ramsdale wajib tampil sempurna.

Gagal menambah keunggulan, Arsenal dipaksa bermain bertahan hingga waktu tambahan 6 menit dilayangkan asisten wasit. Dan pada menit ke-93, Bamford serta Gabriel terlibat pada insiden yang sempat membuahkan penalti untuk Leeds dan kartu merah untuk Gabriel. Sontak seluruh pemain Arsenal melakukan protes hingga akhirnya keputusan tersebut dibatalkan usai wasit meninjau ulang kejadian melalui tayangan video VAR. Bamford berbalik mendapatkan kartun kuning dan Arsenal pun berhasil mencuri 3 poin sempurna malam tadi (WIB).

Menjadi salah satu pertandingan tergila yang dialami kedua klub, Jesse Marsch berujar bahwa tadinya sempat ada wacana untuk melanjutkan laga tanpa bantuan komunikasi pihak VAR. Bayangkan apa yang terjadi andai laga ini tak diintervensi oleh VAR. Sungguh banyak sekali kontroversi yang akan tercipta dan merugikan salah satu tim yang berlaga. Semesta seakan sudah memberi tanda di awal laga dengan padamnya lampu secara mendadak.

Melakukan 16 tembahan dengan expected goals mencapai angka 2.08, Leeds kalah oleh Arsenal yang mencatat 9 tembakan dengan 0.86 expected goals. Secara statistik, Arsenal sangat beruntung bisa kembali ke London Utara dengan 3 poin.

Arsenal kini duduk kokoh dengan raihan 9 kali menang dan hanya 1 kali kalah di 10 laga pertama Liga Primer musim 2022/2023. Dengan raihan 27 poin, Arsenal mencatatkan start terbaik mereka sepanjang sejarah. Kekalahan Manchester City dari Liverpool juga membuat mereka terpaut 4 poin di puncak dari City dan Spurs yang sama-sama mengoleksi 23 poin.

Arsenal memang di cap beruntung pada laga ini. Namun, menang dengan cara yang tak meyakinkan atau biasa disebut ”ugly win” biasa menjadi tanda-tanda dari kedewasaan sebuah tim yang siap bersaing di papan atas liga. Meski tak bermain baik, Arsenal punya mental dan kedewesaan yang jauh berbeda dibanding musim-musim sebelumnya.

Ujian di Elland Road ini memang bukan lah ujian terakhir atau mungkin saja bukan ujian terberat Arsenal. Namun hasil di laga ini membuat Arsenal tampak lebih layak untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen semenjak awal musim.

Inikah musim kalian Arsenal?

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.