Hendra Setiawan mengakui bahwa kurang seru tanpa kehadiran Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan sejumlah pemain lainnya di turnamen Yonex Thailand Open.
Duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi salah satu favorit juara di gelaran Thailand Open. Hal itu tak luput dari absennya sejumlah pemain bintang.
Hendra Setiawan dan pebulutangkis lainnya yang berlaga di Yonex Thailand Open menjalani hari yang berbeda dibandingkan saat mengikuti turnamen-turnamen sebelumnya.
Hendra terbangun di kamarnya tiap pagi dengan suasana yang berbeda dibanding saat persiapan turnamen sebelumnya. Bila sebelumnya ia pergi ke ruang makan untuk sarapan, kini sarapan sudah ada di depan kamarnya.
“Sarapan ditaruh di meja yang ada di depan pintu kamar. Saya makan di kamar, tiga kali sehari tiap jadwal makan, makanan selalu diantar.”
“Para pemain tidak boleh keluar kamar. Setelah sarapan, biasanya beres-beres kamar sendiri karena memang begitu peraturannya. Saya juga cuci baju sendiri,” tutur Hendra.
Hendra mengatakan bahwa dari 24 jam yang ia punya, mungkin hanya tiga jam yang paling banyak dihabiskan di luar kamar.
“Selama seminggu ini paling lama di luar kamar total mungkin hanya tiga jam. Selebihnya tiap pemain menghabiskan waktu di kamar. Saya biasanya menonton film atau main game.”
“Dalam situasi seperti ini, pemain harus disiplin. Keluar kamar harus pakai masker dan harus menunggu panggilan. Tiap jadwal latihan, pemain tidak bisa langsung ke lobi. Harus menunggu giliran naik lift yang berisi dua orang,” ucap Hendra.
Selain lebih banyak mengurung diri di kamar, tiap pemain juga diwajibkan tes swab secara berkala. Hendra sudah menjalani tiga kali tes di Thailand sejauh ini.
Bila sedang bosan dengan menu makanan yang disajikan, Hendra tidak bisa memesan makanan dari luar dan hanya bisa mengandalkan room service untuk alternatif makanan.
“Saya tidak bawa makanan dari Indonesia, hanya bawa sambal. Tetapi sejauh ini saya tak ada masalah soal makanan.”
Total Hendra dan pemain badminton Indonesia lain sudah seminggu berada di Thailand sebelum turnamen dimulai. Padahal biasanya, Hendra mungkin baru berangkat menuju turnamen sekitar 3-4 hari jelang turnamen dimulai.
“Mungkin karena sudah lama tidak ada pertandingan, saya merasa tetap semangat jelang turnamen dengan segala peraturan yang ada di sini,” kata Hendra.
Kerinduan Hendra dan pemain-pemain lainnya segera terobati saat Thailand Open memulai babak pertama pada Selasa (12/1).
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sendiri baru menjalani babak pertama pada Rabu (13/1) ketika mereka bertemu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
“Sejak babak pertama harus waspada karena tidak mudah bertemu teman sendiri,” kata Hendra.
Sumber foto : idntimes.com