Kisah Mesir Menuju Piala Dunia 2018 - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Kisah Mesir Menuju Piala Dunia 2018

Berbicara tentang Piala Dunia memang selalu memberikan sensasi yang pengaruhnya bahkan mampu mempersatukan seluruh bangsa. Dan itulah yang baru dirasakan oleh bangsa Mesir setelah gol penalti Mohammed Salah berhasil memastikan keberhasilan mereka maju ke putaran utama Piala Dunia 2018 mendatang di Rusia.

2 gol Salah ke gawang Republik Kongo menjadikan Mesir negara Afrika ke 2 yang berhasil lolos Rusia tahun depan. Setelah Nigeria, Mesir berhasil mengunci 1 spot tahun depan berkat hasil seri antara Uganda dan Ghana pada hari Minggu lalu.

“The Pharaoh”, julukan tim nasional Mesir untuk ketiga kalinya berhasil menjadi peserta ajang olahraga terbesar seantero bumi itu setelah sebelumnya berhasil ikut serta di tahun 1034 dan terakhir kali tahun 1990. Tentu hal ini menjadi suatu hadiah terindah bagi bangsa Mesir setelah 28 tahun absen dari ajang Piala Dunia.

Kiper Mesir, Essam El-Hadary juga akan menjadi pemecah rekor di ajang Piala Dunia andai ia tetap dipercaya sebagai penjaga gawang utama . Sebelumnya, pemain tertua yang bermain di ajang Piala Dunia adalah penjaga gawang Kolombia Faryd Mondragon yang berusia 43 tahun kala berlaga di Piala Dunia 2014 Brazil. El-Hadary akan menjadi pemegang rekor sebagai pemain tertua karena ia akan berusia 45 tahun 2018 mendatang. Sebuah pencapaian yang benar-benar tak terbayangkan untuk banyak orang di usia tersebut.

Kemenangan dramatis Mesir tergambarkan melalui aksi liar yang terlihat saat para pendukung serta para pemain Mesir sendiri begitu emosional terlihat setelah Salah memenangkan bangsanya di menit akhir pertandingan. Luapan air mata bahagia menjadi pemandangan yang banyak ditemukan sesaat setelah peluit panjang dibunyikan.Hasil ini jelas menjadi pematah kutukan dari Mesir yang dianggap hanya mampu berprestasi di benua sendiri. Semenjak absen dari keikutsertaan mereka di Piala Dunia selama 28 tahun, Mesir berhasil meraih 4 kali gelar Africa Cup of Nations di tahun 1998, 2006, 2008, serta 2010. Hal ini juga menjadi penghapus duka mereka setelah kalah tipis di laga play-off saat menghadapi Algeria untuk bisa berlaga di Afrika Selatan pada Piala Dunia 2010 lalu.

Piala Dunia memang selalu menghadirkan banyak cerita menarik baik yang indah maupun tragis. Jika benar banyak peserta langganan seperti Belanda dan Argentina yang terancam untuk tidak bisa ikut serta tengah mengalami suatu kisah buruk, maka negara seperti Mesir dan mungkin saja Suriah kini tengah kebagian salah satu cerita indah penuh romansa mengenai indahnya sepakbola saat berbicara tentang mimpi menuju Piala Dunia.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.