Krisis Covid-19 Meningkat di Inggris, Guardiola Yakin Premier League Berlanjut Tanpa Penggemar

Krisis Covid-19 Meningkat di Inggris, Guardiola Yakin Premier League Berlanjut Tanpa Penggemar

Krisis Covid-19 Meningkat di Inggris,

Angka kasus penularan wabah Covid-19 di Inggris kembali meningkat mencapai hingga 1 juta jiwa lebih. Untuk mencegah penularan, Perdana Menteri Inggris, Borsi Johnson, telah mengumumkan untuk menerapkan lockdown tempat-tempat umum seperti restoran, pangkas rambut, sekolah, pub, dan tempat umum lainnya berlaku mulai 5 November 2020.

Meski demikian, kegiatan sepak bola Premier League tetap diijinkan untuk oleh pemerintah Inggris dengan syarat tanpa dihadiri para penggemar.

Berbicara kepada media, manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku menghormati keputusan pemerintah Inggris untuk tetap melanjutkan Premier League musim 2020/21.

“Ini sulit. Saya tahu perdana menteri mengambil keputusan karena situasinya semakin buruk. Itu terjadi di Spanyol, Jerman dan Prancis. Ada di mana-mana.” kata Guardiola.

“Jadi virusnya masih ada. Mungkin orang bilang lebih kuat. Saya pikir dunia sepak bola tidak bisa terkecuali dengan apa yang terjadi di masyarakat.

“Jadi, jika kami harus bermain, kami akan bermain. Tetapi kami tidak ingin berbeda dari masyarakat lainnya ketika mereka harus menutup restoran atau menutup apa pun.

“Ini adalah posisi di mana saya tidak terlibat. Saya ingin aman. Saya ingin baik-baik saja untuk diri saya sendiri, untuk keluarga saya, teman-teman saya, untuk seluruh warga Inggris. Tapi sejujurnya saya tidak tahu.” tambah Guardiola.

Jerman baru-baru ini melarang para penggemar sepak bola berada di tengah gelombang kedua virus korona, setelah sebelumnya mengizinkan sejumlah kecil penggemar untuk kembali hadir di tribun selama beberapa minggu.

Sementara itu, Guardiola menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19 dengan baik, dan melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Perdana Menteri dan tetap berada rumah mereka.

“Ini bukan lelucon. Ini serius. Jika dia bilang tinggal di rumah, kamu harus tinggal di rumah. Jika dia bilang jangan lakukan ini, kami tidak melakukannya.” kata Guardiola.

“Karena tidak adil untuk setengah dari populasi melakukan apa yang harus kami lakukan dan perdana menteri mengatakan ini, dan orang-orang lainnya melakukan apa pun yang mereka inginkan.

“Jadi kami harus sadar, kenyataannya sulit, sulit. Jika kami harus berhenti, kami akan berhenti. Jika kami harus bermain, karena mereka memutuskan itu baik untuk masyarakat atau karena saya tidak tahu, waspadalah, berhati-hatilah, ambil kesadaran maksimal dari bahaya situasi di mana kita hidup.” tambah mantan manajer Barcelona tersebut.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.