Jamie Vardy penyerang Leicester City memberi penghormatan kepada pemain Leicester City yang mengukir sejarah meraih Liga Perdana Inggris (EPL) musim 2015-2016 dengan cara merayakan kemenangan Leicester.
Penyerang asal Inggris itu merayakan bersama rekan setimnya di kediamannya sewaktu pemain pengganti Eden Hazard meledakkan gol penyamaan untuk membuat kedudukan imbang 2-2 ketika permainan hanya tersisa tujuh menit menjelang usai dan keputusan tersebut sebenarnya mengecewakan Tottenham.
“Perasaan yang sulit dipercaya, saya tidak pernah tahu sesuatu yang seperti ini. Kami hanya bisa bertahan di Premier League musim lalu, lalu akhir pekan nanti kami akan mengangkat trofi,” kata Vardy seperti dilansir Mirror.
Vardy yang baru saja dinobatkan sebagai Pemain Terbaik 2016 oleh Asosiasi Penulis Sepakbola, dan pernah bermain di luar liga empat tahun lalu, menciptakan 22 gol di Premier League musim ini untuk membantu klubnya menjadi juara.
“Kami terpaksa berjuang untuk mempertahankan posisi di liga musim lalu dan Sabtu ini pula kami bakal mengangkat trofi. Ini sudah cukup untuk memberi gambaran terhadap usaha keras kami yang ditunjukkan pemain dan juga staf pada musim ini.
Reaksi para pendukung “The Foxes” setelah Leicester memenangkan gelar juara EPL tahun ini. (Sumber:www.goal.com)
“Ini merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah hebat klub dan kami merasa beruntung menjadi bagian dari tim. Bahkan, lebih khusus jika keberhasilan ini digambar bersama rekan seperjuangan. Setiap menit kerja keras yang kami habiskan di dalam lapangan latihan ternyata layak, “katanya.
Hampir 1.000 pendukung tiba di Stadion King Power untuk merayakan keberhasilan Leicester yang mencatat kemenangan bersejarah itu. Fans bersorak massal “Bersama Leicester sampai ke ujung nyawa” dan “Juara!” Sebagai tanda Foxes merangkul kejuaraan.
Richard Hamilton, berkata “Ini sebuah prestasi yang mengesankan, warga kota keluar hanya untuk merayakan kejayaan dan ini sesuatu yang hebat buat para pendukung dan kota ini secara keseluruhan.”
“Ini prestasi terbaik sepanjang karier dan saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim ini. Semua orang bekerja keras, tidak ada yang percaya kami mampu melakukannya, tetapi di sini kami berada, juara Liga Premier dan kami berhak memenanginya.
“Saya tidak pernah menyaksikan semangat juang seperti yang ditunjukkan para pemain, kami seperti bersaudara. Semua orang mengharapkan kami akan tersingkir, tetapi kami bangkit kembali untuk membuktikan telahan mereka itu keliru.
“Musim ini kami melanjutkan kebangkitan itu. Kami membangun momentum, tetapi saya tidak berpikir siapa pun akan percaya bahwa kami mampu melangkah sejauh ini, ” tambah Morgan sang bek Leicester.
Sebelumnya, Leicester resmi menjadi juara Liga Prmier Inggris musim 2015-2016 ini setelah berhasil mengumpulkan 77 poin dari 36 putaran.