Lingkaran Setan - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Lingkaran Setan

Pendukung Arsenal adalah pendukung paling kasihan saat ini. Jika bisa mengulang kembalinya waktu, mungkin mereka takkan begitu senang mendengar kabar digulirkannya kembali Liga Primer Inggris musim 2019/2020. 2 kekalahan beruntun dari Manchester City dan Brighton menjadi tamparan keras bagi Arteta dan seluruh skuad Arsenal.

Selain kalah dengan cara yang ajaib, 3 pilar penting Arsenal mengalami cedera yang mengakhiri musim mereka lebih cepat. Pablo Mari dan Xhaka cedera di awal laga menghadapi City, dan Leno mengalami cedera parah kala berhadapan dengan Brighton. Satu pemain ajaib berambut lebat juga mendapatkan kartu merah di laga melawan City. Hal ini seakan jadi bonus luka untuk para Gooners yang lagi – lagi harus menghadapi realita pahit.

Arsenal memang ada dalam masalah serius. Banyaknya pemain yang tidak tampil konsisten, tidak sesuai dengan ide Arteta, sampai pemain dengan nama dan gaji besar yang mengecewakan. Selain itu, kesulitan Arsenal menjual para pemainnya menambah berat beban masalah saat ini. Nama seperti Mustafi, David Luiz, Lacazette, Bellerin, hingga Mesut Ozil menjadi nama besar yang seharusnya sudah disingkirkan musim depan. Bahkan kalau mau sekalian ekstrim, jual juga Aubameyang guna menyisakan ruang bagi pemain lain untuk mencoba peruntungannya.

Hal ini membuat Arsenal kehilangan 2 hal. Kesempatan mendapatkan uang serta memupuk pengalaman dan pelajaran bagi pemain muda mereka. Jika dulu Arsenal bisa menelurkan banyak pemain muda berbakat, hal itu dibantu oleh kehadiran pemain senior yang bisa membantu pemain muda ini baik di dalam maupun luar lapangan. Karisma dan pengalaman Arsene Wenger juga kiranya membantu kala itu. Kini, semua berbeda. Meski ada nama besar seperti yang saya sebut di atas, praktis hanya Aubameyang serta Leno saja yang pantasi dijadikan contoh. Sisanya, mungkin hanya jago bicara di luar tanpa ada contoh nyata di atas lapangan. Hal ini jelas akan menimbulkan isu serta hambatan bagi perkembangan pemain muda seperti Martinelli, Saka, Nketiah, Joe Willock, sampai Guendouzi yang malah terlihat lebih berani bersuara dan beraksi dibanding seniornya.

Kalau benar sosok yang dimaksud Maupay adalah Guendouzi, kita tahu betapa Arsenal telah kehilangan sosok pemimpin di lapangan. Bayangkan, mereka butuh pemain muda minim pengalaman berusia 21 tahun untuk berani menjatuhkan mental lawan di lapangan. Menyedihkan.

Masalah kehilangan pendapatan juga jadi lain cerita. Hal ini membuat Arsenal makin kesulitan mendatangkan pemain yang benar – benar berkualitas. Dengan segala hormat, kedatangan Pepe sama sekali tak membuat banyak pihak takut. Ia adalah sosok pemain yang masih butuh waktu dan jam terbang. Bisa dibilang mirip kedatangan Bruno Fernandes di United. Hanya saja, Bruno lebih berhasil beraptasi dengan cepat dan berdampak langsung di lapangan, beda dengan Pepe yang masih butuh banyak penyesuaian. Arsenal pun terjebak dengan sistem transfer pemain yang berpengalaman namun telah melewati masa emasnya. Sebut saja transfer David Luiz yang tampak berakhir tragis.

Kini, isu kedatangan Joe Hart menjadi bukti baru. Arsenal mencari yang berpengalaman namun dengan biaya minim bahkan gratis karena kontrak Joe Hart yang habis bulan Juni ini di Burnley. Memang ada alibi bahwa Arsenal hanya mencari pengganti sementara bagi Leno. Martinez yang menjadi pilihan utama saat ini tidak punya lagi pelapis sepadan. Oleh sebab itu Joe Hart dijadikan opsi jangka pendek. Opsi yang mirip dengan opsi kala mereka mendatangkan David Luiz.

Memang cara ini tidaklah salah. Sah – sah saja andai Arsenal mau mendatangkan pemain secara gratis. Tapi jika tidak diimbangi dengan hasil yang baik, maka kisah tragis David Luiz bisa saja akan terus terulang. Jadi, apakah Joe Hart merupakan sebuah solusi? Bisa saja iya tapi nampaknya sih, tidak.

Maka dari itu, inilah siklus ajaib Arsenal yang akan terjadi jika situasi ini terus berlanjut:

Tidak ada uang. Tidak ada pemimpin. Tidak bisa membuang pemain tak berguna. Tidak bisa mendatangkan pemain bintang. Beli pemain tua yang murah atau gratis. Pemain murah dan gratisan itu bikin hancur performa Arsenal. Seluruh pemain terdampak dan hasil minor didapat. Ulangi dari poin pertama.

Benar – benar lingkaran setan yang mengerikan.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.