AS Roma dan Jose Mourinho harus menelan pil pahit usai kalah di laga final Europa League dari sang pemilik turnamen, Sevilla. Meraih trofi kompetisi ini untuk kali ke 7, Sevilla seakan ditakdirkan memenangkan laga ini meski Mourinho membawa rekor 100% kemenangan di ajang final kompetisi Eropa selama berkarir.
Unggul lebih dulu melalui gol manis Dybala, Roma memberikan hadiah pada Sevilla usai gol bunuh diri Mancini di babak ke-2. Setelahnya, insiden handball yang diabaikan wasit Anthony Taylor juga membuat kekalahan Roma kian pedih. Kalah telak di bakak adu penalti, Mourinho mengaku tetap bangga dan malah merasa sangat bangga akan perjuangan pantang menyerah anak asuhnya. Mourinho bahkan memberikan medali peraknya pada salah satu fans muda AS Roma yang masih setia menemani hingga prosesi pemberian hadiah berakhir.
Bono dan Montiel yang tampil heroik di babak adu penalti seakan mengulang sejarah yang juga merea ukir di ajang Piala Dunia 2022 lalu. Keduanya menjadi pahlawan bagi Maroko dan Argentina kala itu dan kini mengulang kejadian yang sama untuk mengantar Sevilla melukau serigala kota Roma di ajang final Europa League.
Mourinho kini mungkin akan berpikir keras menyikapi masa depannya. Tawaran yang mulai kembali berdatangan dari tim besar Eropa bisa saja membuatnya angkat koper dari Roma usai gagal membawa timnya kembali mentas di ajang Liga Champions musim depan.
Luka Mourinho hanya akan membuatnya kian lapar. Begitupun bagi Roma yang mulai tampil lebih solid dalam 2 musim terakhir ini. Jika masih akan bersama musim depan, bukan tidak mungkin mereka akan kembali menunjukkan taring mereka dan menjadi tim kejutan yang layak bersaing hingga akhir layaknya yang mereka lakukan dalam 2 musim ke belakang.