Manchester United Sedang Tidak Kondusif - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Manchester United Sedang Tidak Kondusif

Istanbul Basaksehir baru saja mempermalukan tim asal Inggris, Manchester United dengan skor 1-2 pada laga lanjutan Liga Champions 2020/2021, Kamis (5/11/2020). Sebelumnya, Manchester United dikalahkan Arsenal di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris. Akibatnya, posisi MU terdampar di posisi ke-15 klasemen sementara Liga Inggris.

Manchester United di era Solskjaer masih naik turun. Musim lalu, mereka buruk pada awal kepemimpinan Solskjaer, namun pada akhir musim membaik.

Manchester United akhirnya finis di posisi ketiga Liga Inggris dan menyegel tiket Liga Champions. Namun, mereka tanpa trofi satu pun.

Pada awal musim 2020/2021, performa Manchester United kembali tidak konsisten. Mereka menempati peringkat 15 klasemen sementara EPL sehingga mulai muncul desakan agar Solskjaer dipecat.

Manchester United menelan tiga kekalahan kandang, termasuk kekalahan 1-6 dari Tottenham Hotspur. MU bahkan tak berkutik ketika bersua Crystal Palace.

Tim Setan Merah juga meraih hasil 0-0 kontra Chelsea di Old Trafford. Pada laga terkini, Bruno Fernandes dkk. dipermalukan Arsenal di Old Trafford. 

Akibat rentetan hasil minor itu, MU berada di posisi ke-15 dengan tujuh poin.

Sementara di Liga Champions, MU mengawali dua laga dengan baik, dengan mengalahkan PSG 2-1 dan RB Leipzig 5-0. Namun, setelah kegemilangan itu, MU kembali redup dan kalah dari klub Turki, Istanbul Basaksehir.

Kekalahan ini memunculkan rumor pemecatan Solskjaer. Kabarnya, MU menghubungi Mauricio Pochettino.

Beberapa pundit dan eks pemain menilai masalah Manchester United cukup kompleks. Mulai dari lini belakang, kemudian taktik yang buruk, kesalahan individu, hingga perekrutan pemain yang dianggap gagal.

Harry Maguire sedang berjuang untuk meningkatkan performanya musim ini. Sementara, Paul Pogba terus membuat frustrasi. Perekrutan yang tak sesuai juga jadi penyebabnya. 

Manajemen juga selalu menjadi sasaran kritik sejak era kepelatihan Sir Alex Ferguson berakhir. Pemilik klub, yakni Keluarga Glazer, disebut bertanggung jawab atas naiknya jumlah utang Manchester United.

Keluarga Glazer juga kerap dikritik karena pelit dalam hal mengeluarkan uang untuk membeli pemain bintang. Selain itu, absennya sosok direktur sepak bola membuat situasinya jadi lebih buruk.

Selain itu, MU juga belum memiliki sosok yang benar-benar ditakuti pemain.

“Saya rasa para pemain butuh seseorang yang harus mereka takuti,” kata eks striker MU, Wayne Rooney.

Banyak yang menilai status Ole Gunnar Solskjaer sebagai mantan pemain Manchester United yang sangat populer memberinya jalan mudah di Old Trafford. Tapi, itu justru jadi bumerang.

“Ole akan kehilangan pekerjaannya karena bekerja dengan kelompok pemain ini,” kata pundit Sky Sports, Roy Keane.

Sementara itu Rio Ferdinand menilai situasi ruang ganti MU kurang harmonis.

“Saya harap Ole mengatakan kepada mereka bahwa mereka mempermalukannya. Saya harap dia sangat bersemangat di ruang ganti karena para pemain itu membutuhkan suntikan semangat,” kata pundit BT Sport itu.

Mauricio Pochettino kembali dikaitkan dengan Manchester United. Dilansir dari Manchester Evening News, Manchester United sudah mengontak perwakilan Mauricio Pochettino menyusul hasil buruk Solskjaer dalam beberapa pertandingan terakhir.

Manchester United menelan kekalahan 1-2 dari wakil Turki, Istanbul Basaksehir pada matchday 3 Liga Champions 2020/2021. Hasil minor itu membuat posisi Solskjaer makin terdorong ke ujung tanduk.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.