Lelah rasanya jika harus membahas keputusan Michael Oliver yang secara mengejutkan memberi 2 kartu kuning beruntun pada Diogo Dalot dalam laga Liverpool menghadapi Manchester United kemarin malam (WIB). Pada nyatanya, performa salah satu penyerang Liverpool yakni Darwin Nunez lebih pantas menjadi sorotan.
Selain memperpanjang paceklik golnya menjadi 10 laga, penyerang asal Uruguay ini juga menjadi pembicaraan usai sikutannya yang dianggap pantas diganjar kartu merah dalam laga ini. Nunez secara terang-terangan tertangkap kamera saat menyikut dada Johnny Evans di babak pertama. Setelahnya, pemain dengan ciri khas rambut kuncir kuda ini juga melampiaskan emosinya dengan menendang bole ke gawang serta memprotes keputusan wasit yang memberinya kartu kuning.
Tentu hal ini membuat penikmat sepakbola kebingungan kala Michael Oliver memilih memberikan kartu merah pada Dalot di akhir laga. Jika Dalot memang pantas diberi hukuman tersebut, bukankah Darwin Nunez juga pantas mendapatkannya di babak pertama? Dan meski masih diberi kesempatan, Nunez pada akhirnya gagal mencetak gol sebelum diganti di paruh akhir laga.
Berkali-kali, pemain ini mendapatkan peluang-peluang emas di depan gawang dalam banyak laga. Hanya saja penyelesaian yang buruk dipadu dengan ketidakberuntungan yang ada membuat Nunez terus menjadi sorotan tajam semenjak datang ke Liverpool musim lalu menggantikan posisi Sadio Mane di lini serang Liverpool.
Meski berbeda profil dan gaya bermain, Nunez sebenarnya sama seperti Mane bisa melakukan kerja sama kombinasi permainan yang baik dengan andalan Liverpool, Mohammad Salah. Hanya saja, Nunez yang tak kunjung mencetak gol dianggap merugikan Liverpool serta rekan-rekan setimnya andai emosinya yang seringkali tak terkontrol malah membuatnya diberi larangan bertanding di kemudian hari.
Kemandulan ini jelas merugikan karena Liverpool diprediksi bisa menggilas Manchester United yang tengah dalam posisi kurang baik. Seperti yang kita tahu, di laga yang sama musim lalu Liverpool berhasil mencetak 7 gol ke gawnag United di Anfield.
Menjelang laga di malam natal, Liverpool yang terpeleset ke posisi kedua akan menghadapi Arsenal yang berada tepat di atas mereka. Jika tak mengontrol emosinya dengan baik dan lebih bijaksana, bukan tidak mungkin Nunez akan menjadi kartu AS Arsenal dalam meraih kemenangan pertama mereka di Anfield semenjak tahun 2012.
