Manny Pacquiao sukses mempertankan gelar WBA miliknya melalui keputusan suara bulat ketika menghadapi petinju asal Amerika Serikat Adrien Broner, di MGM Garden Arena, Las Vegas, pada Minggu (20/1) WIB.
Para hakim pertandingan memberikan skor 117-111, 116-112, dan 116-112 untuk kemenangan Pacquiao dalam pertarungan pertama di tahun 2019 ini.
Dalam pertarungan ini, Pacquiao dilaporkan akan menerima bayaran sebesar US$14 juta. Bayaran tersebut juga akan meningkat dengan penambahan dari persentase keuntungan yang ada.
Di ronde ke-1 Pacquiao terlebih dulu melakukan serangan dengan beberapa pukulan keras terhadap tubuh Broner. Meski mendapat serangan secara bertubi-tubi, Broner juga sempat memberikan pukulan balasan, tetapi ia lebih sedikit memberikan pukulan dibandingkan dengan Pacquiao.
Pada ronde ke-2, merasa tertekan dengan rangkaian pukulan Pacquiao, Broner terlihat lebih sering memeluk tubuh Pacquiao guna menghindari pukulan dari lawannya tersebut.
Memasuki ronde ke-12, pertarungan berjalan terlihat sedikit menurun. Namun, demikian, Pacquiao terus-meneru memberikan serangan ke tubuh Broner. Ketika bel dibunyikan, Pacman langsung menghadap ke sudut ring sambil berdoa.
Dan alhasil Pacquiao ditetapkan sebagai pemenang dalam pertarungan yang tidak menghasilkan kejutan kepada para penggemar tinju di seluruh dunia.
Usai ditetapkan sebagai pemenang, Pacquiao bersikeras ingin melakuakn rematch dengan mantan lawannya Floyd Mayweather dalam waktu dekat.
Manny Pacquiao kini menginginkan rematch dengan Floyd Mayweather. (Sumber:www.whatsnew2day.com)
“Katakan kepada [Floyd Mayweather] untuk kembali ke ring dan kemudian kita akan bertarung. Saya bersedia melawannya lagi, untuk melawan Floyd Maywether.” kata Pacquiao saat diawawancara di atas ring.
“Saya masih aktif. Saya memiliki sabuk, jika Anda ingin menantang saya. Jika Anda berencana untuk kembali dari pensiun, umumkan itu dan tantang saya.” tambah Pacquiao.
Sejak Mayweather mengalahkan ikon tinju asal Filipina itu beberapa tahun silam, Pacquiao telah mengeluarkan tantangan untuk bisa kembali bertarung dengan mantan lawannya tersebut.
Meski demikian, CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe, menegaskan bahwa Mayweather tidak akan pernah kembali lagi ke ring tinju untuk menjadi juara tak terkalahkan.
“Dia tidak punya hal lain untuk dibuktikan. Saya benar-benar bahagia untuknya. Ia sudah pensiun. Ia tidak tertarik untuk melakukan hal itu.” kata Ellerbe.
“Ini bukan masalah uang, ia menjalani kehidupan terbaiknya. Saya benar-benar bahagia untuknya saat ini yang menjauh dari dunia tinju.” tambah Ellerbe.