Manny Pacquiao telah menjadi ikon tinju Filipina yang terkenal dan legendaris. Dia telah memenangkan gelar dunia dalam rekor delapan divisi dan menyusun rekor 61-7-2 (39 KO) sepanjang karir tinjunya hingga saat ini.
Meski demikian, Pacquiao yang juga sekaligus senator Filipina itu meminta putranya Jimuel untuk tidak mengikuti jejaknya di dunia tinju.
Lebih dari seminggu yang lalu, Jimuel mencoba tangannya di olahraga tinju. Itu sudah jelas bahwa pemuda berusia 18 tahun itu menunjukkan bakat dan talenta yang ia miliki seperti ayahnya.
“Kami benar-benar mengecewakannya. Di rumah kami, kami tidak memiliki sarung tangan atau peralatan tinju. Tapi kami punya lapangan basket.” kata Pacquiao kepada media.
Di awal karir tinjunya tahun 1995, Pacquiao datang dari keluarga miskin, akan tetapi keberuntungan benar-benar memihak kepada dirinya. Dia dengan cepat menjadi petinju terkenal dan meraup banyak uang di berbagai pertarungan.
“Saya mengatakan kepada dia [Jimuel] bahwa saya hanya melakukan tinju karena kami miskin. Itu adalah cara bagi saya untuk mendukung keluarga saya,” kata Pacquiao.
“Sungguh menyakitkan saya melihat dia bertinju karena saya tahu betapa sulit olahraga ini. Dia benar-benar ingin bertinju. Tetapi dia berkata, ‘Ayah, saya ingin seperti kamu, tinju juga adalah kesukaan saya. Saya ingin menjadi wakil negara ini sebagai atlet’.” tambah Pacquiao.
Manny Pacquiao saat menjalani pertarungan dengan Adrien Broner. (Sumber:www.standard.co.uk)
Pacquiao memulai tahun 2019 ini dengan satu kemenangan atas Adrien Broner pada bulan Januari lalu. Dalam pertandingan itu, petinju berusia 40 tahun itu sukses mempertahankan gelar WBA miliknya melalui keputusan suara bulat.
Meski telah memasuki usia berkepala empat, Pacman panggilan Pacquiao masih belum ingin pensiun dari dunia tinju. Dia memiliki sejumlah daftar lawan mulai dari Floyd Mayweather, Keith Thurman, Errol Spence Jr, dan Amir Khan.
Di antara nama-nama calon lawan tersebut, Pacquiao lebih tertarik untuk mengadakan pertarungan rematch bersama mantan lawannya Mayweather di masa mendatang. Dia percaya pertarungan kedua di antara mereka berdua akan lebih menarik lagi jika dibandingkan tahun 2015 lalu.
Meski telah ditantang, Mayweather sepertinya tak tertarik untuk menerima tantangan dari Pacquiao. Petinju asal AS itu lebih tertarik untuk menjalankan tinju eksebisi kedua setelah di Jepang.