Datang di tahun 2015, Jurgen Klopp sungguh mengubah mereka yang tadinya tidak percaya, menjadi sungguh percaya. Konteks jelas diberikan untuk para pendukung Liverpool yang nampaknya bak disambar petir di siang bolong harus menerima kabar bahwa sang pelatih asal Jerman ini akan berhenti melatih Liverpool usai musim 2023/2024 ini berakhir.
Klopp tak hanya merubah cara Liverpool bermain tapi juga memperkuat kultur kota tersebut. Mulai dari tutur bahasa dan gayanya yang memang mudah memikat hati, Klopp menjelma menjadi salah satu pelatih sepakbola terbaik di era modern. Klopp juga memberikan semua piala yang mungkin dimenangkan oleh Liverpool. Puasa gelar di ajang Liga Primer pun tuntas sudah usai Ia membawa Liverpool menjuarai ajang Liga Primer di musim 2019/2020.
Persaingannya menghadapi Pep Guardiola dan Manchester City juga menjadi cerita tersendiri yang memperlihatkan betapa kompetitifnya tim yang dibangun Klopp ini. Jika bukan karena kedigdayaan Manchester City serta Real Madrid, Liverpool yang hanya kalah dengan margin sangat tipis dalam beberapa kesempatan mungkin sudah menjadi penguasa Inggris serta Eropa dalam 4-5 tahun terakhir ini.
Musim ini Klopp masih mungkin meraih semua piala yang tersedia. Dan Liverpool juga tengah berada dalam posisi prima untuk meraih pencapaian tersebut. Kini Liverpool sudah masuk ke babak final Piala Carabao, melaju ke babak berikutnya di ajang Piala FA dan Europa League, serta tengah duduk di peringkat pertama kompetisi Liga Primer musim ini. Bayangkan andai Klopp bisa setidaknya meraih gelar-gelar tersebut sebagai hadiah perpisahannya?
Klopp berujar bahwa Ia adalah manusia normal yang hidupnya berubah menjadi tidak biasa karena pekerjaan yang Ia ambil di Liverpool. Dan sebagaimana manusia biasa lainnya, Klopp punya batasan tenaga baik dari segi fisik maupun mental yang perlu Ia perhatikan guna kelangsungan hidupnya serta keluarganya di masa depan. Klopp tahu kapan Ia harus berhenti dan itu membuatnya banyak dipuji sebagai seorang manusia seutuhnya yang sungguh tak banyak berbeda dari kebanyakan kita di luar sana.
Setelah hampir 500 laga bersama Liverpool, Klopp akan beristirahat sejenak. Namun tentu kerinduannya akan olahraga ini seharusnya membuatnya takkan bisa terlalu lama jauh beristirahat di luar lapangan.