Arteta resmi meraih kemenangan perdananya bersama Arsenal dalam laga menghadapi Manchester United di Emirates Stadium dini hari tadi (WIB). Pada akhirnya, Arsenal berhasil tampil layaknya bagaimana seharusnya mereka bermain. Arteta menegaskan bahwa keinginan kuat dan determinasi tinggi adalah hal yang ingin Ia lihat kala anak asuhnya bermain. Dan hal itulah yang membuat para pendukung Arsenal kelihatan begitu bergairah dalam menyikapi kemenangan ini.
Terlepas dari faktor lawan, kemenangan ini sangat berarti karena pada akhirnya kita bisa melihat fokus permainan Arsenal di bawah kepemimpinan Arteta. Laga ini juga jadi pertanda bahwa kuartet Laca-Auba-Pepe-Özil ternyata bisa dimainkan bersama-sama sejak menit awal. Namun, tentu hal tersebut tidak diraih hanya dengan berdiri dan bermain semaunya di atas lapangan.
Aturan 5 detik yang menjadi fokus dari metode kepelatihan Pep serta Klopp di City dan Liverpool lah kunci dari berhasilnya Arsenal meraih hasil positif din hari tadi. Para pemain seperti Laca dan Auba melakukan press tinggi secara langsung saat kehilangan bola dan pemain di belakangnya seperti Özil, Pepe, dan Torreira langsung melakukan cover protection guna mengantisipasi operan dari lawan. Pressing inilah yang jadi kunci taktik City serta Liverpool. Dan aturan 5 detik ini jugalah yang membuat kedua tim tersebut sering terlihat lebih dominan dalam penguasaan bola baik saat mneyerang maupun bertahan. Kecepatan pemain untuk kembali merebut bola yang hilang menjadi kunci. Hal ini diimbangi pula dengan daya konsentrasi, semangat, serta disiplin tinggi dari seluruh pemain.
Pemain seperti Xhaka, Kolasinac, Maitland-Niles, Sokratis, hingga David Luiz juga mampu tampil dominan setelah dihujani kritik bertubi-tubi semasa Emery dan Ljunberg menjabat. Özil terus berlari, melakukan press, dan mempertunjukkan magisnya. Torreira menguasai lini tengah dan berlari tanpa henti dengan tubuh mungilnya. Laca melakukan pressing tanpa lelah dari lini terdepan hingga kram kakinya di paruh akhir laga. Auba memperlihatkan kemauan keras untuk bertahan dan mundur jauh membantu proses transisi dari belakang. Pepe menunjukkan bahwa hanya kesabaran, kesempatan, dan dukungan lah yang Ia butuhkan untuk menunjukkan kelasnya. Sungguh sudah lama rasanya melihat Arsenal bermain dengan begitu baik, penuh disiplin, serta penuh gairah. Kini para pemain nampak tahu apa yang ingin mereka raih dan gapai di tiap pertandingannya.
Hal ini membawa para pendukung lebih optimis menyikapi masa depan Arsenal di bawah Arteta. Perlu diingat, kemenangan bukanlah segalanya. Kemenangan bisa datang hanya karena keberuntungan atau lawan yang tengah bermain buruk. Namun, jika mampu menemukan identitas serta pola bermain yang konsisten, kemenangan tersebut pasti akan datang dengan sendirinya, siapapun lawan yang kita hadapi. Kemenangan itu akan menjadi bonus atas hasil kerja keras dan permainan bermutu di atas lapangan. Sedangkan, kekalahan akan menjadi pembelajaran untuk mencari solusi yang lebih baik ke depannya. Fondasi inilah yang harus diingat terus oleh seluruh pemain dan manajemen Arsenal. Kala menang itu biasa asalkan kita berpegang teguh pada akar dan fondasi yang kita tanam dan terus pupuk.
Kini Arsenal kembali menatap optimis peluang mereka untuk kembali ke jajaran papan atas. Selisih 9 poin dengan Chelsea bukan berarti mustahil bagi Arsenal untuk merengsek naik dan kembali meramaikan persaingan perebutan posisi 4 besar.
Arteta sudah mulai menuai hasil baik di masa honeymoon ini. Namun harus diingat bahwa ini hanyalah sebuah awal. Arsenal masih akan menemukan jalan buntu dan mengalami masa peralihan yang sangat sulit. Tapi selama jajaran direksi percaya, bersabar, dan mau mendukung Arteta, saya rasa masa depan Arsenal sekali lagi akan berada di jalur yang tepat.
Kami semua berada di belakangmu Mikel!
