Masa Depan Los Angeles Lakers - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Masa Depan Los Angeles Lakers

Suasana yang sedikit berbeda terjadi di tempat latihan tim Los Angeles Lakers, tepatnya di Toyota Sports Center, California beberapa hari belakangan ini. Meskipun sang bintang Kobe Bryant telah pensiun, optimisme dan energi yang positif dapat dirasakan diantara para pemain dan juga staff kepelatihan.

Rentetan kekalahan dalam 2 musim terakhir bersama pelatih lama Byron Scott, tampaknya mulai dapat dilupakan dengan kedatangannya pelatih baru Luke Walton. Meskipun tergolong sebagai pelatih muda, karier Walton bisa dikatan cukup impresif. Pada awal musim 2015-2016, Walton yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih tim Golden State Warriors, ditunjuk untuk menggantikan sang pelatih Steve Kerr yang harus menjalani operasi punggung. Hal ini jelas bukan perkara mudah bagi Walton karena ia sebelumnya tidak pernah menjadi pelatih kepala tim NBA. Walton menjawab tantangan itu dengan memberikan Warriors 39 kali kemenangan dalam 43 pertandingan ia menjabat sebagai pelatih pengganti.

Pelatih berusia 36 tahun ini sejatinya bukanlah orang asing di kalangan Lakers Nation, sebutan untuk para fans Lakers. Saat masih berkarier sebagai pemain, Walton sempat berseragam purple and gold selama 9 tahun dan ikut membantu Lakers menjadi juara NBA pada tahun 2009 dan 2010.

Hanya saja dengan minimnya pengalaman yang Walton miliki, tanggung jawab ia pikul sebagai pelatih Lakers bisa dikatakan amat berat. Lakers adalah sebuah franchise besar yang sangat populer tidak hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia. Tim yang sudah mengoleksi 16 gelar juara NBA ini mempunyai sejarah hebat dalam dunia bola basket Amerika. Sejak tahun 1960an, Lakers selalu diperkuat oleh pemain-pemain hebat seperti Wilt Chamberlain dan Jerry West, lalu Kareem Abdul-Jabbar dan Earvin “Magic” Johnson, serta Shaquille O’Neal dan Kobe Bryant. Para fans Lakers pun sudah terbiasa dengan sebuah “kemenangan” dan selalu memiliki ekspektasi yang tinggi untuk menjadi juara. Akan tetapi situasi berubah dalam 3 tahun terakhir seiring dengan cederanya sang bintang Kobe Bryant. Lakers hanya mampu memenangi 65 pertandingan dari 246 laga yang mereka lakoni. Permainan Lakers juga dinilai membosankan dengan tidak adanya ball movement antar pemain serta tempo permainan yang lambat.

Ditengah sulitnya keadaan, Walton tetap percaya dengan masa depan Lakers, terutama dengan potensi yang dimiliki oleh pemain-pemain muda mereka.

Di posisi guard, Lakers mempunyai D’Angelo Russell dan Jordan Clarkson. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Russell memiliki kemampuan passing serta court vision yang amat baik. Sementara rekannya, Clarkson, mempunyai gaya permainan yang lebih eksplosif. Pemain yang terpilih kedalam NBA All-Rookie First Team pada tahun 2015 ini mencetak rata-rata 15.5 poin per pertandingan pada musim kompetisi 2015-2016.

Lalu untuk posisi forward, Lakers memiliki Julius Randle dan Larry Nance Jr. Kedua pemain muda ini bermain di posisi yang sama, yaitu power forward, dan dapat melakukan drive ke dalam pertahanan lawan dengan cukup baik.

Memasuki musim kompetisi yang baru, Lakers berhasil mendapatkan pemain asal Duke University bernama Brandon Ingram pada NBA draft 2016 lalu. Bermain di posisi small forward, Ingram diharapkan mampu menambah daya serang tim asal kota Los Angeles ini melalui tembakan-tembakan 3 angkanya.

Walton jelas memiliki pekerjaan berat dalam proses rebuilding atau membangun ulang tim ini. Akan tetapi dengan ciri khas permainan Walton yang lebih mengandalkan ball movement dengan tempo cepat, serta kemampuannya dalam membangun chemistry antar pemain, tidaklah mengherankan jika Walton berhasil membawa Lakers kembali kedalam jalur kemenangan.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.