Massimiliano Allegri mengatakan dia ingin tetap menjadi pelatih Juventus musim depan jika klub masih menginginkan dirinya menjadi pelatih.
Berbicara setelah timnya memenangkan Scudetto ketujuh secara beruntun usai ditahan 0-0 imbang oleh AS Roma, Allegri menegaskan dia mengharapkan untuk memimpin Juve pada gelar kedelapan musim depan.
“Jika mereka tidak memecat saya, maka saya pikir saya akan tinggal di Juventus musim depan juga. Ini bukan masalah keputusan di masa depan, ini tentang merencanakan masa depan Juventus karena begitu selesai merayakan, kita harus duduk di sekeliling meja dengan kepala dingin.” kata Allegri.
“Saya rasa saya akan tinggal di Stadio Olimpico di Roma setelah tim ini bermain imbang tanpa gol dengan Roma. Kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Empat tahun seperti ini tidak akan mudah terulang.
“Sekarang saya akan menghabiskan beberapa hari di pantai karena angin bertiup semuanya, termasuk beberapa kabar yang harus saya dengar tahun ini dan membuat saya tertawa.” tambah Allegri.
Saat musim depan tiba, pelatih berusia 50 tahun itu bermaksud memulai persiapan untuk melanjutkan kesuksesan Nyonya Tua musim depan dan menegaskan akan ada kedatangan dan keberangkatan pemain selama jendela transfer musim panas.
“Di Juve, Anda selalu bisa termotivasi. Pasti akan ada beberapa pemain baru yang datang tahun depan dan yang lain yang akan pergi.” kata Allegri.
“Tetapi motivasi untuk menang lagi ada di sana dan Anda harus menetapkan sendiri beberapa tujuan pribadi dalam grup.
“Anda harus bekerja pada diri sendiri dan menemukan motivasi dalam diri Anda juga, menetapkan target pribadi serta mereka untuk grup.
“Itu adalah perasaan yang luar biasa, karena tidak pernah mudah untuk menang. Ada pemain di sini yang memenangkan semua tujuh gelar dan berhak memberi hormat di akhir pekan di depan penggemar mereka. Kami ingin merayakan semua bersama di Turin.” tambah Allegri.
Allegri pindah ke Juventus pada tahun 2014, menggantikan Antonio Conte yang pindah ke Chelsea. Sejak tiba empat tahun lalu, dia telah membawa Juve ke dua final Liga Champions, sementara lainnya memenangkan empat trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.