Joe Hart sempat dianggap sebagai kiper terbaik di Inggris dan bahkan beberapa menganggapnya sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Hanya saja, kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City telah mengubah jalan hidup Joe Hart ke arah yang mungkin tak pernah Ia bayangkan sebelumnya.
Hart yang kini telah berusia 30 tahun hampir dipastikan tidak akan memperpanjang kontrak peminjamannya di Torino. Setelah hanya mencatatkan 5 clean sheet dalam 36 pertandingan di Serie A bersama Torino, petinggi klub tersebut mengaku terkejut dengan penampilan Hart yang dianggap buruk dan seringkali melakukan berbagai kesalahan. “Saya sempat bingung akan statusnya yang bisa menjadi nomor satu di Inggris dengan penampilannya yang ditampilkan bersama kami.”
“Jika memang saya harus meninggalkan Torino, maka proses perpindahan itu akan menjadi kunci kelangsungan masa depan saya. Kita semua membutuhkan kestabilan dalam hidup ini. Saya bukan lagi anak berusia 17-19 tahun yang bisa mengepak barang dan pergi sebagai pemain pinjaman kemanapun kami disuruh. Saya sudah berusia 30 tahun dan saya tentu ingin pergi ke tempat yang pasti untuk membawa kestabilan dalam hidup. Saya butuh mengurus banyak hal dan stabilitas adalah kunci utama yang saya cari,” ujar Hart.
Kedatangan Ederson dari Benfica sebagai kiper dengan banderol transfer termahal sepanjang sejarah jelas menutup kemungkinan Hart untuk kembali membela Manchester City. Claudio Bravo dan Ederson dipercaya akan memperebutkan posisi kiper nomor satu di Etihad Stadium tanpa Hart sebagai bagian dari rencana tersebut.
Setelah 11 tahun membela dan dibesarkan namanya oleh Manchester City, Hart pun kini terancam gagal mempertahankan posisinya sebagai nomor satu di Inggris. Kembalinya Jack Butland dari cedera, serta apiknya penampilan Fraser Froster dan Tom Heaton musim lalu akan semakin menyulitkan posisi Hart. Apalagi setelah kemarin dirinya hanya diselamatkan oleh gol menit akhir Harry Kane pada laga menghadapi Skotlandia.
Entah kemana Hart akan berlabuh. Namun jika memang ingin kembali ke Liga Inggris tempat ia dibesarkan, mungkin pilihan untuk pindah ke klub yang notabene bukan merupakan klub elit seperti Everton, West Ham, ataupun Crystal palace bisa menjadi pertimbangan Hart untuk menyelamatkan karirnya.
Setidaknya sebagai pilihan nomor satu dibawah mistar gawang tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018 tahun depan.
