Maurizio Sarri dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan Chelsea untuk menggantikan pelatih kepala Antonio Conte di musim depan.
Sebelumnya, Sarri telah sepakat untuk meninggalkan klub Serie A Italia Napoli meski mereka finis di tempat kedua atau di belakang sang juara bertahan Juventus di musim 2017/18 ini.
Napoli efektif memecat Sarri sebagai pelatih kepala dan menunjuk mantan bos Bayern Munich Carlo Ancelotti dengan kontrak berdurasi selama tiga tahun.
Meski demikian, tak butuh lama bagi pelatih berusia 59 tahun tersebut untuk mendapatkan pekerjaannya kembali, di mana Chelsea sangat tertatik untuk menggunakan jasanya.
Menurut beberapa sumber, rombongan Sarri telah berada di London pada hari Jumat (25/5) untuk bertemu dengan manajemen Chelsea.
“Apa yang saya pikirkan adalah bahwa saya tidak bisa mengasuh tim Italia yang lain, dan itu pun jika saya harus membuat perubahan, saya lebih suka pergi ke luar negeri.” ujar Sarri seperti dlansir La Gazetta dello Sport.
“Segala sesuatu dalam hidup berakhir dan lebih baik menyelesaikan semuanya setelah menulis cerita yang indah di sini.” tambah Sarri.
Pada saat yang sama, alternatif Zenit St Petersburg juga menyatakan rasa ketertarikan mereka dan agen Sarri diketahui telah mengatur untuk pertemuan selama beberapa hari ke depan.
Sementara itu, The Blues memiliki beberapa keputusan untuk dibuat, karena Conte masih terikat kontrak dan menolak untuk mengundurkan diri, jadi klub diharuskan membayar penalti sebesar 9 juta poundsterling untuk memecatnya lebih awal.
“Setelah dua tahun, klub sangat mengenal saya. Jika mereka ingin terus bekerja dengan saya, mereka mengenal saya. Saya tidak bisa berubah. Saya sekarang dan masa lalu saya berbicara dengan sangat jelas, sebagai pemain dan sebagai seorang pelatih.” ujar Conte.
Conte datang ke Stamford Bridge untuk menggantikan posisi Jose Mourinho yang dipecat di akhir tahun 2015. Di tahun pertamanya, pelatih asal Italia itu sukses membawa Chelsea menjuarai Liga Primer musim 2016/17 dan mendapat tempat di Liga Champions.
Di musim 2017/18, strategi Conte dalam meramu penampilan squad Chlesea menurun drastis, ia gagal mempertahankan gelar Liga Primer Inggris dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions saat bertemu Barcelona.
Meski demikian, Conte sukses memberikan satu gelar di akhir musim ini, di mana ia membawa Chelsea sebagai pemenang final Piala FA usai membenamkan Manchester United.
