Mauro Icardi Mulai Keluhkan Jam Bermain Sejak Dicopot Sebaagi Kapten Inter Milan

Mauro Icardi Mulai Keluhkan Jam Bermain Sejak Dicopot Sebaagi Kapten Inter Milan

Di bawah asuhan pelatih kepala Inter Milan, Luciano Spalletti,  Mauro Icardi mulai mengeluhkan jam bermainnya sejak awal Maret 2019 ini.

Dalam akun media sosial miliknya, pemain berusia 26 tahun itu mencurahkan isi hatinya tentang rasa pengorbanan dirinya dan menuntut rasa hormat dari klub.

“Pada saat-saat paling sulit, cinta sejati ditunjukkan. Dan pada saat-saat itulah saya memutuskan untuk tinggal di Inter, bersama Inter.” tulis Icardi.

“Ketika saya merasa bahwa dengan gol saya, saya dapat membantu Inter menjadi lebih kuat, di antara banyak hal. Lebih kuat daripada masalah Financial Fair Play. Lebih kuat daripada kesulitan kami, ketika ada banyak yang menulis kami sebagai sebuah tim. Di Inter. Bersama Inter.

“Dan terlepas dari segalanya, saya selalu memutuskan untuk tetap tinggal. Dan untuk cinta warna-warna ini. Saya telah menolak tawaran yang tidak bisa ditolak oleh pemain profesional, terutama dalam kondisi yang sama.” sambung Icardi.

Icardi belum bermain di Inter sejak dicopot dari jabatan kapten pada awal Februari lalu dan kembali dikeluarkan dari skuat untuk menghadapi Cagliari pada Jumat (1/3) lalu.

Pemain asal Argentina itu mengaku mengalami masalah pada lutut, tetapi petugas medis klub tampaknya tidak dapat menemukan masalah signifikan saat melakukan tes pekan lalu.

“Saya bermain dengan rasa sakit fisik yang membuat saya menangis setelah pertandingan, dan pada hari-hari berikutnya. Tetapi saya selalu bersikeras untuk turun ke lapangan, bahkan melawan nasihat medis. Karena saya bisa melupakan setiap rasa sakit di lapangan, dengan satu-satunya tujuan memberikan semua yang saya bisa untuk membantu warna-warna ini.” tulis Icardi lagi.

Mauro Icardi bersama rekan setimnya Radja Nainggolan saat melakukan selebrasi gol untuk Inter Milan. (Sumber:www.prediksijoin4d.com)

“Di Inter. Dengan Inter. Demi cinta warna Nerazzurri. Karena hanya ada Inter. Saya telah menunjukkan kepada anak-anak saya bahwa kami harus tetap berharap. Saya mengajar mereka bahwa menang itu sulit, tetapi melakukan hal itu dengan Inter memiliki makna yang unik, yang hanya bisa dipahami dan dirasakan oleh interista sejati. Mata anak-anak saya tidak bisa bohong.

“Saya mewujudkan impian saya, saya mewujudkan impian semua interisti, kembali ke ajang Liga Champions bersama tim yang menjadikan saya kapten. Karena saya selalu merasakan dan menularkan cinta untuk warna-warna ini.

“Saya selalu tidak setuju dengan mereka yang pada kesempatan pertama mencoba meninggalkan klub. Saya menghormati para pendukung, rekan satu tim saya, klub dan semua pelatih yang telah melewati.” tambah Icardi.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.