Arsenal secara mengejutkan mampu tampil sangat dominan dan menguasai jalannya pertandingan di 45 menit pertama laga menghadapi Manchester City. Arteta, meski tak langsung hadir di pinggir lapangan karena tengah mengidap COVID-19 mampu membuktikan mengapa selama ini Ia pantas disebut sebagai penerus Pep Guardiola yang menjadi gurunya sebelum melatih Arsenal di tahun 2019.
Unggul 1 gol dan seharusnya mendapatkan 1 buah tendangan penalti hasil jegalan Ederson terhadap Odegaard di babak pertama, City berhasil diredam dengan baik hingga insiden yang melibatkan Stuart Attwell sebagai antagonis pada pertandingan kali ini. Jegalan halus Xhaka terhadap Bernardo Silva yang sebenarnya jauh lebih tak berbahaya dibanding jegalan Ederson direview ulang oleh VAR dan memaksa Attwell menyaksikan langsung tayangan ulang kejadian tersebut, satu hal yang tak Ia lakukan di babak pertama saat jegalan Ederson sebenarnya jauh lebih berbahaya dan pantas disidak ulang untuk menentukan adanya pelanggaran yang dibuat atau tidak. Namun, begitulah Arsenal dan wasit-wasit Inggris. Mereka seakan sudah punya takdir masing-masing karena kejadian yang sama kerap berulang. Arsenal dirugikan wasit, dan Attwell jadi pembuktian bagaimana wasit-wasit asal Inggris memang jauh dari kata kompeten.
Tendangan penalti dihadiahkan untuk City dan usaha keras Arsenal pun seakan tak berarti banyak karena ketidakadilan ini. 5 kartu kuning dan 1 kartu merah menambah derita Arsenal hasil ketidakjelasan keputusan Attwell di laga ini. City yang juga bermain tak kalah keras hanya mendapatkan 2 kartu kuning di sepanjang laga. Bahkan, kartu kuning pertama diberikan pada Bernardo di menit 90+4 dan satu lagi hasil selebrasi Rodri di akhir laga karena melepaskan jersi usai mencetak gol di menit 90+5.
Pada akhirnya, Attwell seakan tak hanya merugikan Arsenal namun juga jalannya kompetisi Liga Primer musim ini. City kini unggul 11 angka dari Chelsea di peringkat 2 yang malam ini (WIB) akan meladeni laga berat menghadapi Liverpool di peringkat 3. Selisih yang jauh ini membuat City berlari sendirian dan semakin tak terkejar.
Keributan juga kabarnya terjadi di lorong ruang ganti pemain. Salah satu pemain Arsenal diberitakan menyindir aksi Attwell dengan melontarkan pernyataan menyindir terhadap Joan Cancelo yang baru terkena kasus perampokan beberapa hari lalu. City dianggap dibantu wasit dalam merampok kemenangan Arsenal yang seharusnya bisa saja terjadi andai tak ada keputusan-keputusan kontroversial dari Attwell di sepanjang laga.
Banyak faktor tentunya yang bisa dibahas selain kelakuan Attwell pada laga ini. Namun melihat hal yang sama kerap terjadi berulang kali, nampaknya kita semua harus sepakat bahwa satu hal yang perlu diperhatikan secara mendalam adalah bagaimana para wasit-wasit Inggris kerap melakukan hal yang sangat kontroversial dan terkesan bodoh pada saat seharusnya mereka mencerminkan keadilan terbaik di liga yang banyak dianggap terbaik di dunia saat ini.
Liga terbaik tapi wasitnya tidak bisa bertindak adil? Cerita lama. Dari dulu kelakuan para wasit ini memang sudah sangat memalukan.