Menanti Super Frank - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Menanti Super Frank

Maurizio Sarri resmi pergi dari Chelsea ke Juventus setelah berhasil mendapatkan koleksi trofi dan medalinya yang pertama selama berkarir sebagai pelatih sepakbola. Hanya bertahan semusim, Sarri, dan Hazard lebih tepatnya, berhasil membawa Chelsea finis di peringkat 3 klasemen akhir Liga Primer serta membawa pulang trofi Europa League.

Sarri memang tidak pernah terlihat mampu menguasai ruang ganti para pemain Chelsea selama Ia melatih disana. Kasus Kepa menjadi salah satu bukti bagaimana Sarri kerap kehilangan kendali atas para pemainnya. Namun, tentu bukan hanya Sarri satu – satunya pelatih yang mengalami kesulitan tersebut. Nama – nama beken seperti Jose Mourinho, Rafa Benitez, Carlo Ancelotti, hingga Antonio Conte pun mengalami hal yang sama. Masalah Chelsea memang selalu terletak pada budaya instan yang membuat banyak pelatih hengkang sebelum waktunya. Pola permainan dan identitas Chelsea pun tak pernah benar – benar teridentifikasi semenjak kedatangan Roman Abramovich.

Chelsea yang terkena larangan 2 tahun tidak bisa melakukan transfer pemain, tanpa pelatih, serta ditinggal Hazard sang pemain andalan jelas berada dalam posisi yang sangat tak menyenangkan. Namun, desas – desus terdengar bahwa Chelsea akan mendatangkan seorang pelatih yang bisa saja merubah apa yang selama ini kita ketahui tentang hubungan pelatih – pemain di Chelsea. Frank Lampard, seorang legenda yang telah memenangi segalanya bersama Chelsea, berkarir selama 13 tahun, dan juga sosok pencetak gol terbanyak bagi Chelsea sepanjang masa diberitakan segera merapat ke Chelsea setelah musim lalu tampil cukup heroik bersama Derby County di divisi Championship.

Meski gagal membawa Derby naik ke Liga Primer, Lampard berniat dipertahankan manajemen Derby untuk waktu yang lama. Dengan sisa kontrak 2 tahun maka Chelsea harus mengeluarkan 2 juta Poundsterling per tahunnya jika ingin memboyong Lampard ke Stamford Bridge.

Kedatangan Lampard memang menjadi salah satu jalan keluar yang terbilang beresiko namun sangat pantas dicoba. Setidaknya tanpa ekspektasi yang berlebihan para pendukung Chelsea takkan terlalu kecewa andai Chelsea tak berprestasi musim depan. Namun jika Chelsea mampu tampil perkasa maka para pendukung akan sangat memuja dan setia pada legenda hidup mereka. Begitu pun dengan para pemain, sosok Lampard tentu akan sangat dihormati dalam ruang ganti, satu hal yang terjadi kala Zidane datang dari Castilla ke tim utama Real Madrid tanpa track record yang teruji. Motivasi dan rasa hormat akan menjadi kunci bagi para pemain Chelsea musim depan.

Jika benar – benar kembali ke Chelsea, maka musim depan sepertinya akan jadi sedikit lebih baik bagi para pendukung Chelsea.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.