Mengapa Messi Adalah Yang Terbaik - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Mengapa Messi Adalah Yang Terbaik

Mungkin tidak semua orang akan setuju dengan judul artikel diatas. Tentu saja. Setiap orang pasti punya pandangan berbeda perihal siapa pemain sepakbola terbaik saat ini, maupun sepanjang masa.

Namun, berbicara fakta, Lionel Messi tampak tak kenal lelah memberikan kita bukti-bukti sah mengapa Ia layak dikatakan sebagai yang terbaik diantara yang pernah ada. Selang 14 tahun semenjak gol debutnya bersama Barcelona, Messi baru saja mencetak gol resminya yang ke-600 untuk Barcelona dengan cara yang spektakuler, ke gawang tim besar yang juga dikawal oleh penjaga gawang kelas wahid. Bahkan ajang tempat terjadinya gol tersebut bukanlah sembarang ajang yang bisa dirasakan banyak pemain lainnya.

600 gol dari 683 pertandingan adalah suatu hal yang gila. Sesuatu yang mungkin dalam beberapa tahun setelah masa Messi berakhir hanya mampu terjadi di dunia game. Barcelona yang kini tak lagi mengerikan pun mampu terus menang karena faktor magis pemain berjulukan La Pulga tersebut. Jika banyak orang berkata bahwa Xavi, Iniesta, dan rekan setim lainnya lah alasan mengapa selama ini Messi terus bermain apik maka mungkin orang tersebut bukanlah seorang penikmat sepakbola yang up-to-date.

Bagi yang beranggapan bahwa Messi belum terbukti karena tak pernah bermain di Liga Primer Inggris juga harus segera tutup mulut demi kebaikan bersama. Gol Messi ke gawang Liverpool seakan melengkapi koleksi gol Messi ke tim 6 besar yang menguasai Liga Inggris setiap musimnya. Messi secara resmi telah mencetak gol le gawang seluruh kontestan asal Liga Inggris di ajang Liga Champions. 26 gol telah Ia cetak ke gawang Arsenal, Chelsea, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspurs, serta Liverpool pada dini hari tadi.

Pada leg pertama babak semifinal menghadapi Liverpool, Barcelona sebenarnya tampil tertekan terutama pada babak kedua. Jurgen Klopp sendiri beranggapan bahwa anak asuhnya bermain baik namun faktor keberuntungan serta keberadaan Messi di Barcelona menjadi pembeda hasil akhir. Jika gol pertama Messi dicetak dengan sedikit diwarnai keberuntungan, gol tendangan bebasnya seakan menyihir mata dan pikiran kita kala melihatnya. Sebuah seni yang sungguh memberikan dampak pengulangan di setiap entitas yang menyaksikannya baik secara langsung maupun dari layar kaca.

Liverpool memang tidak cukup beruntung karena tendangan Mohammed Salah yang tak terkawal hanya mampu menghujam keras tiang gawang. Peluang Sadio Mane yang tinggal menyontek bola masuk saat berhadapan 1 lawan 1 dengan Ter Stegen pun harusnya bisa membuahkan gol tandang berharga bagi Liverpool di leg kedua pekan depan. Hanya saja, kembali lagi, manusia boleh berencana namun Messi lah yang menentukan.

Salah yang semenjak musim lalu sering dibandingkan dengan Messi yang juga berkaki kidal seakan disadarkan betapa terhormatnya Ia kala dibandingkan dengan pemain berpaspor Argentina itu. Meski Salah tak bermain buruk, namun hasil akhir tentu memberikannya perspektif baru perihal Messi. Hal-hal kecil menjadi pembeda dari Salah dengan Messi yang jelas memiliki lebih banyak jam terbang serta mungkin, beban ekspektasi selama berkarir. Tak perlu malu memang, namun Salah tahu benar tugas apa yang harus diembannya di leg kedua nanti. Magis Anfield serta 120% kemampuannya sangat dibutuhkan jika Liverpool ingin melakukan keajaiban layaknya malam ajaib di Istanbul yang menyihir sirna selisih 3 gol dalam 45 menit.

90 menit berikutnya akan menjadi waktu yang sangat panjang bagi Liverpool. Mengakhiri musim tanpa gelar akan jadi hal yang sangat menyakitkan melihat performa Liverpool sepanjang musim 2018/2019. Bayangkan, kekalahan dini hari tadi (WIB) adalah kekalahan pertama Liverpool dalam 20 pertandingan.

Hanya saja, kembali ke hukum mula-mula, sebaik apapun, sehebat apapun Liverpool musim ini, sepakbola punya aset terbaiknya yang dalam sekejap mampu merubah sebuah hasil, sebuah pemikiran, serta sebuah realita.

Dan pemain tersebut tentunya bernama Lionel Messi.

Masih belum setuju dengan statement diatas? Sah-sah saja. Tidak ada yang memaksa.

Saya doakan, kalian segera bertobat.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.