Chloe Kim menjadi salah satu fenomena dalam olahraga ekstrem dunia. Di usianya yang belia–bahkan belum cukup untuk mengambil SIM di Amerika Serikat–Kim sudah berprestasi besar dalam ajang olahraga ekstrem.
Dia sempat menjadi pemegang rekor pemenang medali emas termuda sepanjang sejarah X-Games. Chloe–warga Amerika Serikat yang berdarah Korea–meraih medali emas itu saat usianya 14 tahun. Rekor itu kini sudah dipecahkan Kelly Sildaru yang mendapatkan medali emas di usia 13 pada 2016 silam.
Bagi Chloe, medali pertama yang didapatnya berasal dari ajang X-Games 2014 yakni medali perak dalam kategori Superpipe. Kini untuk nomor Snowboarding di kategori Superpipe, Chloe sudah mendapatkan medali emas sebanyak tiga yakni di X-Games Aspen pada 2015 dan 2016, serta X-Games Oslo 2016.
Remaja putri kelahiran Torrance, California, itu pun memiliki prestasi sebagai perempuan Amerika pertama yang meraih medali emas dari cabang olahraga Snowboarding dalam Olimpiade Musim Dingin Remaja pada 2016.
Kini memasuki tahun baru, 2017, Chloe mendapatkan kehormatan baru. Dia didaulat masuk daftar sosok di bawah usia 30 tahun pilihan Forbes untuk kategori olahraga di 2017.
Memulai dari Usia Empat Tahun
Ayahnya adalah yang paling berperan dalam karier Chloe di dunia olahraga ekstrem saat ini. Mengutip dari situs snowboarding Amerika Serikat, ayah Chloe, Jong Jin Kim memperkenalkan olahraga papan di atas salju ini saat usianya 4 tahun di Mountain High, California.
Kala itu, papan yang dipakai Chloe dibeli ayahnya dari situs jual beli daring, eBay, seharga US$25. Dua tahun kemudian, Chloe berhasil masuk menjadi bagian dari anggota tim snowboarding di Mountain High. Ia kemudian sempat berpindah ke Swiss untuk tinggal bersama bibinya sebelum kembali ke Negara Paman Sam.
“Saya masih harus banyak belajar. Saya bukan seorang veteran,” ujar Chloe seperti dilansir dari ESPN beberapa waktu lalu.
Salah satu prestasi terbaik Chloe adalah menjadi perempuan pertama dalam ajang X-Games yang mampu melakukan aksi back-to-back 1080. Itu, diakui Chloe, tak terjadi begitu saja karena merupakan buah dari berlatih dari sejak kecil.
Chloe mengaku dirinya kali pertama berlatih trik snowboarding saat usianya 10 tahun. Dan, diceritakan Chloe, dirinya mengaku antusias saat pertama kali mampu menyelesaikan trik.
Itu pulalah yang disebutkan Chloe dirasakannya setiap kali berhasil melakukan trik atau rekor baru, termasuk back-to-back 1080s di X-Games Oslo.
Bukan hanya back-to-back 1080s saja, karena Chloe menyelesaikan aksinya dalam X-Games di Oslo dengan alley-oop 540 dan McTwist.
Chloe mengatakan dirinya ingin mencoba melakukan trik-trik baru yang selama ini hanya ada dalam benaknya. Dan, paling dekat itu bisa diwujudkan dalam X-Games Aspen 2017 yang bakal digelar 26-29 Januari mendatang.
Sumber foto: ussnowboarding.com