Manchester United sungguh tak berdaya. Terlepas dari kekalahan atas Manchester City dengan sangat telak baik dari segi skor maupun permainan, United nampak tak memiliki semangat ataupun rencana cadangan guna memutar balikkan musim mereka. Terdepak dari posisi 4 besar oleh Arsenal, Manchester United berpeluang mengakhiri musim dengan status tanpa trofi serta gagal masuk ke ajang tertinggi Eropa musim depan.
Pergumuluan mereka perihal pelatih tetap serta nasib beberapa pemain pilarnya juga ikut memperkeruh suasana. Mulai dari nasib kapten mereka Harry Maguire, lalu beberapa pemain kunci seperti Pogba, De Gea, Ronaldo, Cavani, Shaw, hingga pemain pelapis seperti Dean Henderson yang masa depannya masih terkatung-katung.
Tak ayal, perombakan total diharapkan segera terjadi di akhir musim. Nama Erik Ten Haag diharapkan segera berlabuh dan merubah wajah Manchester United secara total guna melepaskan diri dari bayang-bayang kejayaan masa lalu. United sudah mencoba berbagai macam hal dan nyatanya kesuksesan instan tak juga kunjung mereka dapatkan setelah belanja sekian banyak pemain dan bergonta-ganti pelatih dalam kurun waktu singkat.
Mengenaskan memang. Tim dengan budaya dan tradisi seperti Manchester United ternyata tak lebih dari sebuah klub medioker dengan penanganan sembarangan seperti yang terjadi beberapa musim terakhir ini. Kemampuan individu pemain tak bisa menyelamatkan tim berulang kali apalagi jika bicara tentang perebutan gelar di tengah tim-tim kuat di liga dan pertandingan turnamen. Manchester City, Liverpool, dan (mungkin) Arsenal kini sudah berjalan ke arah yang lebih baik dengan perencanaan matang mereka untuk masa-masa yang akan datang. Chelsea pun kini tengah berbenah agak tak mengulangi kesalahan United serta Liverpool di masa lampau. Jika tak segera bergerak cepat, nasib tim yang katanya terbesar di dunia ini bisa jadi akan terus begitu-begitu saja bahkan cenderung terus berakhir mengenaskan tiap kali bermain melawan tim rival mereka yang kian hari semakin jauh melesat meninggalkan Manchester United.
