Gila.
Liverpool benar – benar melaju seorang diri musim ini. Kemenangan 2-0 atas Manchester United seakan jadi bukti terbaru bahwa Liverpool siap menjadi raja Inggris dengan cara yang paling modis. Bahkan, peluang untuk melewati pencapaian tak terkalahkan milik Arsenal serta raihan 100 poin milik City kini bukan lagi jadi hal yang terlalu muluk untuk diharapkan.
Jika masih ada yang menyangsikan potensi tim asuhan Klopp ini, mungkin orang tersebut tengah mengalami delusi tingkat tinggi. Pelatih kelas dunia, suasana tim yang harmonis, filosofi jelas, permainan konsisten, kerja sama tim baik, skuad yang merata, hingga keberuntungan serta momentum yang berada di pihak mereka. Mengapa masih ada yang menyangsikan Liverpool? Jika dulu Fergie’s time dielukan sebagai buah dari kerja keras dan determinasi anak asuh Sir Alex, mengapa gol menit akhir anak asuh Klopp tak mendapatkan apresiasi serupa dan malah membawa – bawa kinerja VAR yang sebetulnya, tidak layak pakai setelah setengah musim Liga Primer berjalan. Toh, Liverpool tetap kokoh di puncak klasemen andai penilaian VAR yang dianggap merugikan pihak lawan dihilangkan. Kalau boleh, harusnya fans Arsenal yang marah – marah karena kinerja VAR yang benar – benar busuk itu.
Kini Liverpool, bisa mendapatkan poin maksimal di angka 109 poin. Sungguh, bukan sesuatu yang mustahil meski harus diakui akan sangat sulit untuk mewujudkan rekor tersebut. Sebagai perbandingan, raihan poin di 22 laga Liverpool telah melewati raihan rekor tim treble winner United (41 poin), Invincibles (52 poin), dan raihan tim Centurions City (62 poin). Bahkan kini Liverpool juga telah melewati 7 laga beruntun tanpa kebobolan di ajang Liga Primer. Liverpool kalah di Liga Primer 381 hari yang lalu dan bahkan tak pernah kalah di Anfield dalam 1001 hari atau 51 laga.
Apapun yang terjadi, sulit rasanya melihat ada tim yang mampu menjegal langkah Liverpool untuk berbuka puasa musim ini. Kasarnya, mungkin hanya datangnya kiamat lah yang bisa menghentikan laju Liverpool sebagai salah satu atau mungkin tim terbaik di era Liga Primer Inggris selama ini.
Penderitaan panjang mereka nampaknya sungguh akan berakhir musim ini.