Cody Gakpo menjadi komoditas panas seluruh klub sepakbola dunia setelah permainannya di ajang Piala Dunia Qatar lalu. Mencetak 3 gol dalam 4 laga, pemuda berusia 23 tahun ini seakan hanya tinggal menunggu waktu untuk angkat kaki dari Belanda. Bersama PSV Eindhoven, Gakpo memang mencatatkan hasil yang sangat impresif. Ia mencatatkan 55 gol dan 50 assists dalam 159 laga bersama PSV.
Di timnas Belanda, Gakpo mencetak gol sempurna kala tampil di Qatar. Ia mencetak gol melalui kaki kanan, kiri, dan sundulan kepala. Tak hanya rajin mencetak gol, Gakpo bisa menjadi kreator dan penghubung lini serang di Belanda dan PSV.
Saat banyak orang mengira Gakpo baru akan hengkang di musim panas, ternyata Ia pergi lebih cepat dengan berlabuh ke Liverpool pada bursa transfer musim dingin tahun ini. Kesepakatan terjadi setelah 72 jam kedua pihak menjalin komunikasi intens. Kabar mengatakan bahwa angka 36 juta Poundsterling disetujui menjadi harga beli Gakpo dan angka ini bisa naik menjadi 50 juta Poundsterling dengan beberapa syarat dan klausal terkait performa Gakpo.
Sempat erat diisukan menuju Manchester United, Gakpo malah berlabuh ke tim merah musuh bebuyutan United. Fans United jelas mengecam pihak klub yang lagi-lagi lalai dalam proses pembelian pemain demi kemajuan tim. Meski banyak fans United merasa United tak benar-benar butuh pemain dengan profil seperti Gakpo, disalip oleh salah satu musuh bebuyutan seperti Liverpool jelas menjadi hal yang sangat menjengkelkan.
Liverpool sendiri memang butuh amunisi tambahan setelah pemain-pemain kunci seperti Diogo Jota dan Luis Diaz harus absen hingga bulan Maret nanti. Liverpool perlu memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Liga Primer demi menjaga asa finis di posisi 4 besar atau bahkan mengganggu peta persaingan juara Arsenal serta Manchester City.
Gakpo punya segudang potensi yang masih bsia digali. Jika memang bisa klop dengan Liverpool, bukan tidak mungkin Gakpo akan jadi pemain besar berikutnya yang memimpin era baru dunia sepakbola.
