Toto Wolff bersikeras bahwa dia berkomitmen untuk tetap memimpin Mercedes hingga musim 2021, tetapi rumor kepergiannya semakin hangat.
Pria asal Austria ini telah memimpin di Mercedes sejak 2013, dan telah memimpin tim menraih enam gelar juara dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, setelah mengembangkan persahabatan dekat dengan Lawrence Stroll dalam beberapa waktu terakhir, ia dilaporkan mempertimbangkan untuk bergabung dengan pengusaha asal Kanada tersebut di Aston Martin.
Stroll sendiri dikabarkan telah membeli Aston Martin dan telah mengumumkan bahwa tim Racing Point-miliknyanya akan berganti nama pada tahun 2021.
Dan rumor kemudian berubah, mengklaim bahwa Wolff bersedia bergabung dengan Stroll di tim Aston Martin.
“Rumor ini tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab. Spekulasi tentang kemungkinan penarikan dari F1 tidak bisa dibenarkan. Keputusan yang tepat dibuat selama krisis COVID-19 ini dan kami menghargai upaya-upaya ini untuk membersihkan olahraga secara finansial.” kata Mercedes dalam sebuah pernyataan.
“Niat kami jelas untuk melanjutkan balap di Formula 1 sebagai Mercedes-Benz di tahun-tahun mendatang dan melakukannya dengan mitra kami Toto Wolff di luar musim 2020 ini,” tambah Mercedes.
Majalah Auto Bild pada Kamis (28/05) telah memberitakan bahwa kelompok Daimler akan menyerahkan kehadiran resmi Mercedes di F1 dan Wolff dapat mengambil kendali tim, rekannya Lawrence Stroll membeli pabrikan berbagi dengan bintang dalam bentuk pertukaran saham dengan Aston Martin.
Kontrak manajer Wolff dengan grup Daimler berakhir pada akhir tahun dan pembicaraan masih berlangsung antara kedua belah pihak, dengan kemungkinan bahwa ia dapat melangkah kembali ke posisi non-eksekutif.
Sementara itu, beredar rumor bahwa hubungan Wolff dengan CEO baru Daimler asal Swedia, Ola Kallenius, tidak begitu bagus dan ini diyakini akan menjadi penyebab retaknya kemitraan kedua belah pihak.
Meski demikian, Wolff terang-terangan menolak rumor yang tidak berdasar tersebut dan ia meyakinkan hubungan kedua belah pihak akan tetap berjalan seperti biasa.
“Rumor bahwa saya akan memimpin Aston Martin tidak punya dasar. Berkolaborasi dengan Daimler di tim kami adalah prioritas saya. Namun, itu tidak melakukan apa pun untuk meredam spekulasi.” bantah Wolff.