Bos Mercedes Toto Wolff mengatakan tim tidak memiliki jaminan apapun untuk diberikan meski mereka bisa menyelesaikan kejuaraan di Grand Prix Amerika Serikat, pada akhir pekan mendatang dan mengunci kemenangan musim ini.
Wolff menekankan pentingnya tetap focus dan berkomitmen mesi mereka berada di ambang memenangkan kedua gelar tersebut.
Kemenangan untuk Lewis Hamilton terakhir kali di Jepang telah menempatkannya 59 poin di depan saingan utama Sebastian Vettel.
Mercedes akan menyelesaikan gelar tim pada akhir pekan ini jika pilot jet darat mereka Hamilton dan rekan setimnya Valtteri Bottas finis di posisi empat besar, sementara Hamilton akan meraih mahkota keempatnya saat ia meraih tambahan 16 poin dari Vettel.
“Masih ada empat balapan yang harus dilalui dan 100 poin untuk meraih tujuan utama. Kami tidak dapat memberikan jaminan apapun saat kami terbang ke Austin minggu ini.” kata Wolff.
“Kami mendekati setiap balapan dengan sikap skeptic yang sehat dan bukan angan-angan, dan fokus kami harus memastikan kami nilai setiap titik dalam jangkauan kami di akhir pekan ini di Austin.
“Sejak kami memulai jejak kaki akhir musim ini, kami telah melihat poin yang kuat melayang dalam kebaaikan kami di kedua kejuaraan.
“Peruntungan yang baik telah memainkan perannya, tentu saja, dan kami menempatkan diri kami pada posisi yang tepat untuk memaksimalkan kesempatan yang telah datang dengan cara kami. Namun, tak seorang pun di dalam tim membiarkan hasil bagus tersebut menyamarkan tantangan yang kami hadapi.” sambung Wolff.
Lewis Hamilton sukses menjaga jarak dengan Sebastian Vettel usai ia memenagi kejuaraan di GP Jepang. (Sumber:www.motorsport.com)
Saat disinggung kampanye musim depan, pria berusia 45 tahun tersebut menambahkan bahwa bebrapa pemahaman tentang mobil akan masuk dalam proyek tahun 2018.
“Kami kembali dari balapan dengan lebih banyak pemahaman tentang mobil kami dan alasan performa ayunan yang kami alami musim ini.” kata Wolff.
“Bebebrapa pemahaman itu sudah diterapkan pada balapan terakhir, beberapa di antaranya akan masuk ke dalam proyek tahun depan.
“Namun rasa pahit kami di Malaysia sekali lagi menegaskan bahwa masa-masa sulit adalah saat Anda belajar paling banyak, dan saat Anda meletakkan fondasi untuk kesuksesan di masa depan.” tambah Wolff.
