Mimpi Buruk Ramsey - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Mimpi Buruk Ramsey

Aaron Ramsey merupakan salah satu pemain yang dianggap punya tuah spesial di laga-laga besar. Semenjak melejit dan naik pamor bersama Arsenal, Ramsey bahkan sempat dikenal dengan kutukannya kala mencetak gol. Sempat ada suatu masa dimana banyak tokoh dunia yang meninggal beberapa saat setelah Ramsey mencetak gol bersama Arsenal.

Sempat menderita cedera yang nyaris menamatkan karirnya di usia sangat muda, Ramsey berhasil bangkit dan menjadi salah satu pemain penting di Arsenal di tim nasional Wales. Ramsey menjadi pahlawan kala Arsenal meraih trofi pertama mereka selama 9 tahun di ajang Piala FA. Ia bahkan menjadi pahlawan dalam 2 kemenangan di ajang yang sama beberapa musim setelahnya. Di laga besar seperti derbi London Utara pun Ramsey sering menjadi pembeda yang membawa Arsenal meraih poin-poin penting. Sayang, di akhir musim 2018/2019 Ramsey tak masuk rencana jangka panjang Unai Emery yang kala itu melatih Arsenal.

Di akhir karirnya bersama Arsenal, Ramsey gagal tampil di salah satu laga terpenting dalam karirnya karena cedera. Arsenal kalah dari Chelsea pada ajang final Europa League musim 2018/2019. Meski terpilih sebagai pemain terbaik Arsenal tahun itu, setelahnya Ramsey pindah ke Turin untuk bergabung bersama Juventus. Di Juventus Ramsey tak pernah benar-benar menemukan performa terbaiknya. Di 2 musim pertamanya, Ramsey tampil 65 kali dan meraih Scudetto serta gelar Coppa Italia. Di musim 2021/2022 lah masalah benar-benar muncul karena tidak sesuainya gaya bermain Ramsey serta cedera yang kian sering membekapnya. Allegri pun memutuskan melegonya ke Rangers dan dimulailah lanjutan mimpi buruk Ramsey hingga laga final Europa League dini hari tadi (WIB).

Sebagai pemain dengan profil cukup mentereng, Ramsey juga tak meyakinkan di Skotlandia. Ia kalah bersaing dan baru turun 13 kali semenjak pindah. Ia bahkan tak pernah bermain penuh selama 90 menit semenjak berseragam biru Rangers.

Di laga final Europa League menghadapi Frankfurt, lagi-lagi nasib kurang baik menimpa Ramsey. Baru masuk di menit ke-117 babak tambahan, Ramsey dimasukkan untuk membantu Rangers dalam babak adu penalti. Nahas, Ia menjadi satu-satunya pemain yang gagal setelah sepakannya dihalau Kevin Trapp yang muncul sebagai pahlawan di partai puncak ini.

Ramsey gagal mengulang keajaiban yang sering Ia lakukan kala membela Arsenal di ajang final. Di Europa League, Ramsey pun patah hati untuk kedua kalinya dengan cara yang sama-sama menyakitkan.

Mungkin hanya lolosnya Wales ke putaran final Piala Dunia 2022 sajalah yang bisa membangunkan Ramsey dari mimpi buruknya beberapa saat terakhir ini.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.