Mimpi Buruk - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Mimpi Buruk

Chelsea kembali menunjukkan inkonsistensi mereka pada musim ini. Setelah menang besar pada laga 16 besar Europa League, Chelsea malah takhluk 2-0 dari Everton dalam lanjutan laga pekan ke-31 Liga Primer Inggris. Hasil minor ini menahan Chelsea di peringkat 6 dan gagal menyalip Manchester United serta menyamakan poin dengan Arsenal di peringkat 4.

Yang menyedihkan dari hasil ini adalah fakta bahwa Everton tak lagi pernah meraih poin penuh kala melawan tim di peringkat 6 besar semenjak mengalahkan City 4-0 pada Januari 2017 lalu. Marco Silva selaku pelatih Everton pun terkejut dengan fakta tersebut dan berujar bahwa Ia senang berhasil memutus rekor buruk tersebut.

Chelsea pantas menyesali kekalahan ini. Bermain sangat baik dan bahkan berpeluang mencetak 3-4 gol di babak pertama tak membuat Chelsea tampil lebih baik di babak kedua. Para pemain Chelsea seakan tertidur dan bermain layaknya pemain amatir. Tidak ada intensitas serta semangat juang yang mereka tunjukkan di babak pertama.

Sarri pun tidak tinggal diam melihat performa buruk anak asuhnya yang berbeda 180 derajat pada babak kedua. “Hingga titik ini, saya rasa ini adalah batas performa kami. Babak pertama kami menunjukkan permainan terbaik kami selama musim ini. Namun di babak kedua para pemain lupa cara bertahan, lupa cara melakukan serangan balik, dan seakan kami berhenti bertanding. Ini adalah sebuah masalah besar. Seandainya pun kami tak mampu mencetak gol, sebuah tim tetap harus berada dalam sebuah pertandingan. Apapun yang terjadi,” ujar Sarri.

Hasil ini juga memperkecil peluang Chelsea untuk finis di peringkat 4 besar. Chelsea masih harus bersua sang calon juara Liverpool serta Manchester United yang juga memperebutkan tiket ke posisi 4 besar. Di sisi lain, Arsenal sebagai pesaing utama mereka memiliki jadwal yang relatif lebih ringan karena tak lagi bertemu tim-tim besar hingga akhir musim.

Chelsea memang masih bisa lolos ke ajang Liga Champions UEFA musim depan seandainya berhasil menjuara Europa League musim ini. Hanya saja, melihat hasil inkonsisten Chelsea di paruh akhir musim ini, pertaruhan besar-besaran di ajang Europa League bukanlah pilihan yang palign bijak.

Chelsea nampaknya masih harus terus disadarkan dan terbangun secara mendadak karena masih kerap dihantui mimpi buruk pada musim ini.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.