Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, ingin berada di klub berjuluk Setan Merah tersebut hingga 2032. Keinginan tersebut ia ungkapkan, kendati dirinya mengakui banyak tekanan yang ia alami sepanjang melatih MU sejauh ini.
Mourinho saat ini sedang menjalani tahun keduanya di MU. Dia pertama kali didaulat menjadi manajer pada 27 Mei 2016 silam, usai menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan opsi tambahan setahun.
“Saya siap untuk ini. Saya katakan, saya siap untuk 15 tahun mendatang. Di sini (MU)? Ya, mengapa tidak?” kata Mourinho seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (19/7/2017).
“Saya harus mengakui bahwa menjadi manajer MU itu sangat sulit karena tekanannya. Setiap orang memberi tekanan kepada manajer, ditambah orang-orang selalu ingin kami menang. Kenyataannya semua berkembang menjadi semakin sulit,” katanya menambahkan.
Adapun pencapaian Mourinho di tahun pertamanya bersama MU antara lain juara Piala Liga (2016-2017), meraih trofi Community Shield (2016), dan juara Liga Europa (2016/2017).
Gelar terakhir tersebut mengantarkan Setan Merah meraih tiket Liga Champions musim depan.
Lebih lanjut, Mourinho mengatakan ia terus berusaha agar hasil kerjanya di MU dapat diakui dan menjadi lebih baik.
“Dalam visi saya, pekerjaan saya adalah lebih dari apa yang saya lakukan di dalam lapangan dan hasil pertandingan di akhir pekan,” ucap laki-laki yang kini berusia 54 tahun.
Mourinho pun mengatakan, manajer MU terdahulu, Sir Alex Ferguson, memiliki peranan penting dalam bentukan tim Setan Merah hari ini. Ferguson menangani MU selama kurang lebih 27 tahun yakni sejak November 1986 hingga Mei 2013.
“Klub ini, untuk bertahun-tahun, adalah Sir Alex. Orang-orang sudah terbiasa akan hal itu. Setelah David (MOyes) dan (Louis Van Gaal), saya akan menjalani tahun kedua di sini. Dan, saya berharap dapat bertahan serta memberikan stabilitas yang klub inginkan,” ujar Mourinho.
Puas pada Performa Klub
Jose Mourinho mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan oleh timnya beberapa waktu lalu saat menang 5-2 atas Los Angeles Galaxy.
Dalam laga tersebut, Manchester United sempat memainkan pola 3-5-2. Mourinho berucap bahwa pola tersebut memang wajib dicoba oleh timnya sebagai persiapan musim ini.
“Pola itu tak akan jadi pola utama kami. Kami adalah tim yang biasanya bermain dengan formasi empat bek namun ada kalanya kami membutuhkan formasi macam itu.”
“Musim lalu, kami butuh formasi seperti itu saat menghadapi Rostov. Karena itu kami butuh beberapa laga untuk melakukan adaptasi pada pola tersebut,” ujar Mourinho seusai pertandingan.
Tak hanya Mourinho yang bergembira, Rashford juga mengaku sangat puas dengan penampilannya di laga tersebut.
“Ini adalah sebuah laga yang bagus untuk kami. Untuk saya pribadi, laga ini juga menambah kepercayaan diri karena saya bisa mencetak dua gol.”
“Namun masa pramusim masih panjang dan masih banyak yang harus dilakukan,” kata Rashford kepada MUTV.
Sumber foto: dailymail.co.uk
