Paul Pogba tanpa diragukan adalah salah satu pemain sepakbola paling berbakat saat ini. Dari sisi nilai jual pun Pogba punya segudang trik,aksi, dan gaya untuk dipertontonkan. Hanya saja, dunia sepakbola tak hanya membutuhkan faktor tersebut untuk menjadikan seorang pemain dianggap pantas dipuja atau diidolai sebagai sosok yang menginspirasi.
Pogba adalah seorang juara dunia bersama Perancis. Suatu waktu, Pogba adalah seorang pemain paling mahal di jagad raya. Suatu waktu, Pogba adalah pemain paling berpengaruh dan sangat indah dipandang mata ketika bermain di atas lapangan. Hanya saja, konsistensi serta sikapnya yang terkadang bisa berubah – ubah membuat banyak pihak mulai gerah. Para pendukung Manchester United serta Ole Gunnar Solksjaer mungkin jadi beberapa dari pihak yang tak hanya gerah, tapi juga geram pada Pogba.
Dalam sebuah sesi wawancara, Pogba berujar bahwa setelah 3 tahun bermain di Old Trafford, Ia merasa bahwa musim depan adalah waktu yang tepat untuk memulai petualangan dan tantangan baru. Hal ini jelas membuat banyak pihak geram, terutama mereka yang berada di Manchester United.
Musim 2018/2019 adalah musim yang cukup aneh bagi Pogba. Setelah berhasil menjadi yang terbaik di dunia bersama Perancis, performanya tenggelam dibawah asuhan Jose Mourinho. Beruntung bagi Pogba, kedatangan Ole membawanya kembali bangkit di paruh tengah musim, sebelum pada akhirnya kembali kambuh dan menjadi incaran kemarahan publik Old Trafford. Walau demikian, musim 2018/2019 juga menjadi yang terbaik selama karirnya dari sisi gol dan assist yang Ia cetak. Sungguh aneh. Mengingat United juga mengakhiri musim di posisi ke-6 dan tak meraih 1 pun trofi di akhir musim.
Para pendukung United tentu tahu bahwa Pogba yang didatangkan kembali sebagai rekor pembelian termahal di dunia 3 musim silam diharapkan mampu menjadi pemimpin di lini tengah United setelah era kejayaan Sir Alex mulai semakin memudar. Namun apa mau dikata, Pogba tampil inkonsisten dan lebih banyak membawa pemberitaan negatif. Ia pun nampak lebih senang menggonta – ganti penampilannya dibanding bekerja giat di atas lapangan untuk mempertahankan performannya.
Dan dengan gajinya yang tinggi Ole sadar bahwa mempertahankan Pogba adalah hal yang cukup sulit di musim mendatang. Performanya yang angin – anginan, tak memiliki karakter yang diinginkan oleh para pendukung, serta sering menimbulkan masalah seakan menggiring Pogba secara perlahan menuju pintu keluar Old Trafford. Dan setelah pernyataannya diberitakan oleh banyak media, rasanya tinggal masalah waktu bagi Pogba untuk hijrah kembali ke Juventus ataupun hengkang ke Spanyol bersama Real Madrid.
Ole telah menegaskan bahwa musim depan Ia akan fokus mengembalikan DNA Manchester United yang kian memudar. Ia akan memprioritaskan para pemain yang memang ingin terus berjuang demi lambang klub yang tertera di dada mereka. Dan melihat kelakuan Pogba, jelas musim depan Ia takkan bermain sepenuh hati andai tetap bertahan di Manchester. Gajinya yang besar pun akan menjadi beban yang menghalangi perekrutan pemain lain sama halnya seperti kasus Mesut Ozil di Arsenal serta Gareth Bale bersama Real Madrid.
Manchester United perlu bergerak cepat. Jika dibanderol dengan harga yang pantas, Pogba dapat segera keluar dan meninggalkan segala pengaruh buruknya yang selama ini mampu memecah belah tim serta barisan pendukung. Uang hasil penjualannya pun bisa membawa Ole lebih leluasa bergerak di bursa transfer.
Juventus bisa menjadi pelabuhannya untuk kembali karena hubungan baik yang Pogba jalin dengan Fabio Paratici selaku direktur olahraga Juventus beserta mantan rekan – rekannya di Turin. Namun andai Zidane mampu mengakali perkara Bale pada musim panas kali ini, bisa jadi Pogba akan bergabung bersama Real Madrid yang tengah membangun kembali kekuatannya setelah kegagalan spektakuler musim lalu.
Apapun keputusan Pogba nanti, nampaknya kemanapun Ia berlabuh takkan menjadi masalah bagi para pendukung United. Intinya, para pendukung sudah tak lagi berharap banyak kepadanya dan mungkin, jauh lebih berharap bahwa Ia akan pergi dan memberikan sedikit kelonggaran dan nafas baru bagi United.
Pogba memang sudah pantas untuk pergi sesegera mungkin dari Manchester United.
Setuju?