Pasrah Pep? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Pasrah Pep?

Pep Guardiola tengah memasuki fase tersulitnya semenjak datang ke kota Manchester. Memasuki periode tersibuk di akhir tahun Pep harus kehilangan Sergio Aguero yang mengalami cidera paha pada laga menghadapi Chelsea hari Minggu lalu.

Meski Ia berujar bahwa City masih memiliki Gabriel Jesus, sebenarnya Pep pasti sangat dipusingkan dengan situasi yang tidak kondusif baik dalam hal kesehatan pemainnya maupun prestasinya sejauh musim 2019/2020 bergulir. Seperti yang kita tahu, City telah kehilangan Laporte dan Sane di awal musim. Kedua pemain kunci tersebut kini harus disusul oleh Aguero meski mungkin cederanya tak separah kedua pemain tersebut.

Gabriel Jesus mengaku tak senang dengan cideranya Aguero. Pemain berusia 22 tahun asal Brazil tersebut tentu tahu bahwa persaingan antar dirinya dengan Aguero adalah pelecut yang akan melesatkan level permainannya. Meski demikian kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik agar tak menambah permasalahan dalam tubuh City yang memang tak sebaik yang diperkirakan di awal musim.

Meski memang lebih fokus memenangi gelar di ajang Liga Champions, selisih 9 poin dengan Liverpool di puncak klasemen dianggap terlalu lebar bagi tim sekaliber City yang berhasil menjadi juara liga 2 musim beruntun. “Saat kami memenangkan 2 gelar secara beruntun, orang berharap agar kami memenanginya 7 kali lagi secara terus menerus. Mereka berharap saya bisa membawa City meraih 200 poin setiap musimnya”, ujar Pep kesal. Bahkan Pep sempat bercanda saat dipertemukan di suatu acara dengan Jurgen Klopp. “Saya menginginkan trofi Liga Champions dan mereka terobsesi dengan gelar Liga Primer. Mungkin kita bisa saling bertukar gelar setelah ini”, kelakar Pep di depan para jurnalis yang juga menyambut ocehannya dengan gelak tawa.

Pep Guardiola terlihat pasrah semenjak kekalahan melawan Liverpool. Meski mengaku belum menyerah, Pep tetap bersikap realistis bahwa misi yang akan mereka usung ini sangatlah sulit. mengejar Liverpool yang sepertinya tengah didukung semesta takkan jadi pekerjaan mudah.

Jika memang ini adalah musim terakhirnya menukangi City, maka gelar Liga Champions adalah misi terakhir yang harus Ia gapai. Tanpanya, pencapaian City di Liga Primer tidak akan pernah dikenang sebagai suatu pencapain sukses yang sempurna dari seorang pelatih sekelas Pep Guardiola.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.