Benzema resmi menjadi pencetak gol terbanyak nomor dua Real Madrid sepanjang sejarah setelah menceploskan gol ke gawang Frankfurt dan mengantarkan Madrid meraih gelar Piala Super Eropa musim ini. Benzema tercatat sudah membukukan 324 gol setelah pertama kali datang ke Madrid di tahun 2009. Benzema melewati rekor legenda Madrid Raul Gonzales dan hanya tertinggal dari Cristiano Ronaldo yang sudah mencetak 451 gol.
Benzema tercatat mencetak 219 gol di La Liga, 74 gol di ajang Liga Champions, 21 gol di ajang Copa Del Rey, 5 di Piala Super Spanyol, 2 gol di Piala Super Eropa, dan 3 gol di ajang Piala Dunia Antar Klub. Musim lalu, Benzema mencetak 44 gol di seluruh ajang dan membuatnya memecahkan rekornya sendiri selama berkarir secara profesional.
Dengan pecahnya rekor-rekor di atas serta keberhasilan Real Madrid menjaga asa menyapu bersih seluruh piala musim ini, tuntutan terhadap Benzema pastinya akan kian melambung tinggi. Kepergian serta melempemnya penampilan banyak pemain bintang lain seakan ditutup oleh kepiawaian Benzema dalam meraih banyak gol dan poin penting bagi Madrid.
Namun, perlu dicermati bahwa musim 2022/2023 ini akan berbeda karena adanya intervensi ajang Piala Dunia 2022 di Qatar bulan November mendatang. Benzema yang seharusnya pasti ikut terbang bersama tim nasional Perancis bisa jadi akan mengalami kelelahan fisik dan mental yang belum pernah Ia alami sebelumnya. Legenda Madrid, Guti Hernandez berujar bahwa minimnya pergerakan Madrid di bursa transfer bisa berakhir mengecewakan bagi Carlo Ancelotti musim ini. Jika Benzema mengalami cedera, praktis Madrid akan kesulitan mencari sumber gol lain yang serupa.
Ancelotti hanya mendatangkan Antonio Rudiger dari Chelsea dan Aurelian Tchouameni yang dimana keduanya bukanlah sosok penyerang untuk melapisi kinerja Benzema. Praktis hanya ada nama Mariano Diaz yang cuma mencetak 3 gol dari 40 penampilan terakhirnya.
Perlu bagi Ancelotti untuk mencari siasat cadangan andai Benzema yang juga tak lagi muda nantinya mengalami masalah atau penurunan performa. Jika tidak, mimpi Madrid meraih seluruh gelar musim ini untuk menyaingi pencapaian Barcelona di masa lampau bisa jadi akan berakhir kurang baik.