Pelecehan Rasisme Kembali Terjadi di Dunia Sepak Bola - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Pelecehan Rasisme Kembali Terjadi di Dunia Sepak Bola

Pemain tengah Partizan Belgrade, Everton Luiz, menangis saat meninggalkan lapangan setelah Partizan Belgrade mengalahkan Rad Beograd pada hari Minggu (19/2) lalu di Belgrade, Serbia. Ia mendapat pelecehan rasis dari penggemar lawan.

Luiz, 28, mengatakan penggemar lawan telah melakukan nyanyian monyet melalui 90 menit, dengan penyalahgunaan suara semakin keras setiap kali dia menyentuh bola. Bukan hanya nyanyian monyet, mengibarkan sebuah spanduk berbau rasis.

“Saya telah menderita pelecehan rasisme selama 90 menit dan juga kecewa dengan para pemain tuan rumah, yang mendukung bahwa mereka semua menyerang saya,” kata Luiz usai pertandingan

“Saya ingin melupakan ini secepat mungkin. Saya suka Serbia dan orang-orang di sini, itu sebabnya aku menangis.Tapi tolong katakan tidak pada rasisme.” tambah pemain asal Brasil tersebut.

Setelah laga berlangsung selaam 90 menit, Everton Luiz, berlari menuju tribun yang penuh dengan pendukung Rad lalu mengacungkan jari tengah. Liuz juga menunjuk logo klub Partizan ke arah pendukung tim tuan rumah.

Tindakan itu telah membuat wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pemain berusia 28 tahun tersebut. Setelah itu juga terjadi keributan kecil, sejumlah pemain Rad terbakar dengan emosi melihat tindakan Everton Luiz.

Akan tetapi, Luiz bisa menghadapi sanksi atas sikapnya tersebut walau didukung oleh bos Partizan Marko Nikolic. “Ini kembali ke realitas sepak bola Serbia. Everton seharusnya tidak bereaksi tapi sesuatu telah memicu itu,” kata Nicolic membela.

everton-luiz
Everton Luiz melakukan selebrasi usai menjaringkan gol dalam sebuah pertandingan. (Sumber:www.mondo.rs)

Sebelumnya, aksi serupa terjadi di Ligue 1 Perancis, dimana penyerang hadalan klub OGC Nice, Mario Balotelli. Bekas pemain Liverpool tersebut mengalami pelecehan rasis yang dilontarkan oleh sejumlah penggemar SC Bstia di Prancis sebelum bentrokan dimulai di kompetisi elit.
Parapendukung SC Bastia mengeluarkan penghinaan dengan menirukan nyanyian monyet kepada Balotelli. Secara tiba-tiba, para pendukung lain ikut juga bersuara menirukan tindakan serupa kepada pemain asal Italia tersebut. Usai pertandingan berakhir imbang 1-1 – Balotelli mengirim pesan melalui sebuah media sosia yang berisi kecaman atas tindakan memalukan bagi dirinya.
“Kemarin, hasil pertandingan melawan Bastia tidak mengecewakan. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk meraih hasil lebih baik.”  Tulis Balotelli.

“Wasit telah menjalankan tugasnya dengan baik namun saya mengajukan pertanyaan kepada warga Prancis. Apakah normal bahwa para pendukung Bastia menirukan perilaku monyet sebagaimana mereka suarakan dalam pertandingan tadi? Apakah rasisme memang legal di Prancis? Atau berlaku hanya di Bastia?” tambah Balotelli.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.