Pembuktian Bellingham - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Pembuktian Bellingham

Keluar dari zona nyaman di usia 17 tahun, Jude Bellingham belum berniat kembali ke tanah Inggris untuk melanjutkan karir sepakbola profesionalnya. Dipensiunkan nomor punggungya di Birmingham, sudah sempat menjadi kapten dan selalu jadi andalan Borussia Dortmund di Jerman, meraih banyak momen berharga bersama timnas Inggris di ajang Piala Dunia, Bellingham sudah meraih banyak cerita di usianya yang baru 19 tahun saat ini. Ia bahkan nyaris berhasil memimpin Dortmund dalam upaya perebutan gelar Bundesliga musim lalu . Sayang, mereka gagal di langkah terakhir dan harus menanggalkan mimpi untuk meraih gelar pertama di liga sebelum akhirnya kini Bellingham resmi berseragam Real Madrid untuk musim 2023/2024.

Banyak dikaitkan dengan tim asal Inggris seperti Liverpool dan Manchester City, Bellingham juga secara personal dibujuk oleh rekan-rekannya di tim nasional Inggris untuk segera kembali ke tanah air dan merumput di pentas Liga Primer Inggris. Namun, Bellingham punya rencana lain yang membuatnya belum bisa atau bahkan mungkin, tidak akan pernah bermain di pentas Liga Primer.

Bergabung bersama tim yang menurutnya adalah tim terbaik di dunia, Bellingham ingin membuktikan bahwa pemain asal Inggris juga bisa terus konsisten dan bahkan menjadi yang terbaik di luar kandang mereka sendiri. Anggapan bahwa pemain Inggris tak nyaman bermain di luar negeri dan sulit berkembang di tanah tetangga membuat Bellingham mempunyai misi pribadi untuk membuktikan bahwa dirinya memang berbeda. Diperkenalkan sebagai pemain baru bernomor punggung 5 di Real Madrid, Bellingham punya ekspektasi tinggi di musim-musim ke depan. Bayangkan, di usia 19 tahun, berita mengabarkan bahwa pemain ini direkrut dengan mahar sebesar 103 juta Euro!

Dianggap sebagai tulang punggung sepakbola Inggris dan pemuda dengan potensi terbaik di dunia sepakbola, Bellingham perlu belajar untuk maju secara perlahan. Usianya baru 19 tahun dan tak sedikit cerita bagaimana kematangan di usia muda berbanding terbalik dengan performa pemain tersebut di usia keemasan mereka. Terlalu diforsir dan lelahnya sang pemain saat masih dalam usia tumbuh kembang bisa membuat pemain muda ini rentan cedera dan layu sebelum berkembang secara sempurna.

Keluar dari zona nyaman sudah menjadi bukti bagaimana tekad Bellingham sudah kuat untuk mengembangkan permainannya ke tingkat yang lebih tinggi. Kini, tinggal bagaimana suasana dan lingkungan di sekitar Bellingham bisa membantunya berkembang tanpa terlalu terburu-buru hingga menyebabkan hal yang tak diinginkan di kemudian hari.

Up to the challenge Jude?

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.