Pembuktian Lukaku? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Pembuktian Lukaku?

Romelu Lukaku jelas merupakan salah satu pesepakbola terbaik di generasi ini. Sayangnya, pemain asal Belgia kelahiran tahun 1993 ini kerap dianggap kurang profesional kerena mudahnya Ia bicara kepada publik tentang apa yang Ia rasakan, baik di level personal maupun mengenai apa yang terjadi dengan klub yang Ia bela.

Hal ini kembali terjadi dan mengakibatkan Lukaku harus menghadapi cibiran serta mendapatkan hukuman dari pihak Chelsea. Wawancara Lukaku dengan Sky Italia yang banyak membahas masa-masa indah Lukaku bersama Inter ternyata berakibat fatal. Lukaku seakan curhat dengan keadaannya yang sedang sulit di Chelsea, mengkritik secara halus taktik Tuchel yang dianggap menyulitkan, hingga berujar bahwa Inter akan selalu menjadi tim yang spesial baginya. Hal ini jelas membuat banyak pendukung Chelsea murka. Bagaimana bisa pemain yang baru saja datang kembali dan dari dulu terlihat sangat mencintai Chelsea ini bisa mendadak berujar demikian? Apa benar Lukaku hanyalah seorang pemain manja yang selalu menginginkan segala sesuatunya berjalan ideal sesuai dengan kepentingannya?

Kita bisa melihat bagaimana Lukaku seringkali berujar manis di awal masa-masa kepindahannya ke klub baru yang Ia bela untuk kemudian berkata yang sebaliknya saat sudah tak lagi kerasan. Mulai dari masa-masa awal di Chelsea, West Brom, Everton, Manchester United, Inter Milan, hingga kembali ke Chelsea, Lukaku selalu punya masalahnya sendiri yang membuat banyak pihak beranggapan bahwa Lukaku tidak memiliki mental yang kuat dan tak memiliki semangat juang untuk bermain di level tertinggi.

Tentu kita tak meragukan potensi dan keahlian Lukaku dalam mencetak gol. Namun,sepakbola bukan hanya urusan mengolah bola di atas lapangan. Tuchel sendiri berujar bahwa Lukaku sudah mengakui kesalahannya namun harus tetap mempertanggung jawabkan hal yang sudah Ia lakukan. Hal ini bisa saja berlanjut dengan larangan bermain di laga semifinal Piala Carabao menghadapi Spurs yang kini dilatih Antonio Conte, pelatih yang memberikan trofi Serie A dan membuat Lukaku menjadi pahlawan di kota Milan bersama Internazionale.

Jika diijinkan bermain, Lukaku harus bisa beradaptasi dengan gaya Tuchel dan Chelsea. Ia harus segera move on dari gaya bermain Conte yang memang sangat cocok dengan apa yang Lukaku ingin capai saat bermain di Italia. Pembuktian berupa gol dan permainan indah, serta sikap yang lebih profesional di laga menghadapi bekas guru yang Ia hormati bisa menjadi titik balik Lukaku untuk kembali merebut hati para pendukung Chelsea yang sempat terluka karena ulah tak profesional beberapa waktu lalu.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.