Messi kembali memakan korban. Chelsea yang selama ini menjadi tembok bagi Messi telah runtuh tak bersisa akibat daya magis yang mengantarkannya ke raihan 100 gol di ajang Liga Champions. Gol pertama Messi dini hari tadi (WIB) pun menjadi gol tercepat yang Ia cetak selama merumput sebagai profesional. Messi mencetak gol di menit ke 2:08 dan seketika memaksa Chelsea untuk keluar menyerang guna merebut gol tandang di Camp Nou.
Meski sempat ditekan oleh serangan cepat dari Chelsea, barisan pertahanan Barcelona yang dipimpin Ter Stegen mampu tampil solid dengan tidak membiarkan Chelsea mendapatkan banyak ruang terbuka. Dan benar saja, kesalahan dari Cesc Fabregas serta N’golo Kante seketika mampu dimanfaatkan Messi yang memberikan umpan terukur untuk gol ke-2 Barcelona melalui kaki Ousmane Dembele. Ini menjadi gol pertama Dembele setelah lama menepi akibat cedera di paruh awal musim.
Chelsea yang sebenarnya tampil baik pun memulai babak ke-2 dengan menguasai seperempat lapangan di menit-menit awal. Bahkan ada peristiwa dimana Chelsea nampak bisa saja mendapatkan tendangan penalti karena dijatuhkannya Marcos Alonso didalam kotak terlarang. Namun wasit mengabaikan peristiwa tersebut dan memaksa Chelsea kehilangan momentum mereka.
Gol ke-100 Messi pun tiba pada pertandingan tersebut. Merengsek ke sisi kiri kotak penalti, Messi mengecoh 3 pemain bertahan Chelsea sebelum melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang melewati sela kolong Courtouis. Pertandingan pun sepenuhnya menjadi milik Barcelona dan Messi dini hari tadi.
Conte yang terlihat kecewa karena harus melihat timnya gagal melaju ke babak 8 besar dengan lapang dada menerima kekalahan dari Barcelona. Chelsea memang bermain cukup berani dan bahkan 4 kali tendangan pemain Chelsea menghujam mistar gawang dalam 2 leg babak 16 besar. Bahkan bisa dibilang kegagalan Chelsea kali ini terjadi akibat kesalahan elementer yang tidak perlu, sesuatu yang sebenarnya tidak perlu malu untuk diakui jika melawan tim sekelas Barcelona.
“Saya memuji komitmen pemain saya setinggi-tingginya atas apa yang mereka berikan dalam laga menghadapi Barcelona karena mereka memberikan segalanya. Namun Messi membuat perbedaan dan saya sampaikan pujian khusus untuknya. Saya rasa pantas untuk memuji pemain yang sangat, sangat, sangat top seperti Messo yang mampu mencetak hingga 60 gol per musim. Tidak hanya untuk 1 musim saja tentunya karena Ia bermain sangat, sangat konsisten. Kita berbicara tentang pemain yang sangat luar biasa, pemain terbaik nomor satu di dunia”, puji Conte.
“Ia adalah pemain yang mampu mengubah dan mempengaruhi jalannya pertandingan. Ini adalah kisah bersejarah antara Barcelona dengan Messi. Semua tim ingin mempunyai Messi di dalam tubuh tim mereka namun hal tersebut mustahil terjadi karena Messi akan mengakhiri karirnya bersama Barcelona. Pemain seperti Messi hanya terlahir selama 1 kali dalam 50 tahun. Pemain yang dianugerahi dengan kapasitas teknik serta insting bermain sepakbola luar biasa. Pemain yang sangat fantastis”, tambah Conte.
Meski demikian Conte juga menyayangkan anak asuhnya yang harus kalah dengan agregat mencolok 4-1. Ia merasa bahwa timnya setidaknya dapat terlihat lebih terhormat setelah perlawanan yang mereka berikan pada Barcelona.
Chelsea telah memberikan perlawanan terbaik mereka musim ini di ajang Liga Champions. Mungkin musim depan mereka tidak akan bermain di ajang besar Eropa tahunan ini akibat posisi mereka yang masih kritis di ajang Liga Inggris menjelang akhir musim kali ini. Namun jika ada hal yang patut disyukuri dari ketidakikutsertaan mereka adalah mereka terhindar dari seorang pemain yang dikabarkan berasal dari planet lain dalam galaksi ini.
Seorang pemain bernama Lionel Andres Messi.