Calon presiden Barcelona, Toni Freixa, mengaku bahwa dirinya memiliki dukungan yang cukup dari keanggotaan klub meski media begitu cepat menyimpulkan ketidakmampuaan dirinya dalam pencalonan.
Freixa juga mengaku dirinya telah mendapat dukungan batas minimum dari 2.257 suara menjelang diadakannya pemilihan presiden Barcelona.
Sebelumnya, dua orang calon presiden Barcelona Agusti Benedito dan Pere Riera resmi dikeluarkan dari perlombaan pencalonan. Ini artinya, hanya ada tujuh calon termasuk Freixa untuk memenangkan pencalonan presiden baru Barcelona.
“Kami bersukur dan kami merasa sangat positif karena masih banyak anggota yang menginginkan klub otentik tanpa kepentingan eksternal.” kata Freixa.
“Tidak ada keraguan bahwa kami adalah pencalonan rakyat Barca dan kami telah mencapainya tanpa memasang satu iklan pun atau memasuki gaung media, yang secara besar dan keliru membuang kami.
“Media mengabaikan kami terlalu tergesa-gesa, menegaskan bahwa ini hanya masalah dua calon, bahkan dengan melakukan jajak pendapat.” tambah Freixa.
Freixa adalah seorang pengacara, ia menempati posisi terbawah dalam pemilihan presiden Barcelona edisi 2015 lalu dengan persentase sebesar 3,7 persen dari 1.750 suara.
Pria berusia 52 tahun tersebut sempat mendapat kritikan sebagai calon kontinuitas dari dewan sebelumnya tempat ia bekerja, namun Freixa bersikeras ia akan tetap melanjutkan pencalonan diri sebagai presiden klub Catalan.
Sementara itu, Joan Laporta dan Victor Font adalah dua nama kuat untuk memenangkan pemilihan calon presiden baru Barcelona, yang bakal digelar pada 24 Januari ini.
Usai pengunduran diri Josep Maria Bartomeu, Barca resmi menujuk Carlos Tusquets sebagai presiden sementara mereka.
Barcelona ketika ini tengah berjuang untuk menyalip Real Madrid di posisi puncak klasemen sementara LaLiga, mereka hanya terpaut lima poin di belakang Los Blancos.
Sementara itu, pembelian pemain baru di bursa transfer musim dingin ini sepertinya kecil kemungkinaan untuk dilakukan mengingat keuangan klub yang cukup sulit akibat hantaman Covid-19 sejak Maret tahun lalu.