Perpanjangan kontrak power forward Golden State Warriors, Draymond Green tampaknya menimbulkan sedikit perdebatan. Seperti yang telah diketahui, pada tanggal 3 Agustus yang lalu, Green mendapatkan perpanjangan kontrak senilai 100 juta Dolar Amerika Serikat untuk jangka waktu 4 tahun ke depan. Kontrak ini akan dimulai pada musim kompetisi 2020-21, dan bakal berakhir di tahun 2024.
Perdebatan yang muncul adalah, bahwa permainan Green sudah menurun, terutama di musim kompetisi 2018-19 kemarin. Atlet yang lahir di kota Saginaw, Michigan itu memang hanya membukukan rata-rata 7.4 poin, 7.3 rebounds, 6.9 assists, 1.4 steal, serta 1.1 blok per pertandingan. Statistik tersebut tentu cukup buruk bagi seorang atlet yang membawa pulang gaji 25 juta Dolar Amerika Serikat per tahunnya.
Hanya saja Green merupakan salah satu pemain Warriors yang amat vital. Bersama rekannya Stephen Curry, Green adalah pemimpin yang sangat vokal di atas lapangan. Ia juga berperan penting sebagai benteng pertahanan Warriors saat meraih 3 gelar juara NBA pada tahun 2015, 2017, dan 2018. Berkat performa apiknya, Green terpilih untuk masuk ke dalam All-NBA Defensive Team sebanyak 5x, serta memperoleh penghargaan Pemain Bertahan Terbaik di tahun 2017.
Musim depan yang pasti bakal menjadi pembuktian bagi seorang Draymond Green, apakah ia layak menerima kontrak sebesar itu atau tidak.