Arsenal kini tengah berada dalam kondisi terbaik. Mereka meraih pencapaian poin terbaik mereka di sepanjang sejarah dalam hitungan 19 laga atau setengah dari laga yang harus mereka lakoni dalam 1 musim Liga Primer. Dengan raihan 50 poin, Arsenal duduk manis di puncak klasemen unggul 5 angka dengan 1 pertandingan sisa lebih sedikit dari Manchester City yanga da di posisi runner-up.
Arsenal hanya bermain melawan Brentford.
Arsenal belum melawan tim-tim besar.
Arsenal akan ambruk setelah Piala Dunia selesai.
Arsenal takkan mampu bermain baik tanpa Gabriel Jesus.
Semua anggapan tersebut satu per satu dipatahkan Mikel Arteta dan para pemain Arsenal. Meski belum bermain menghadapi Manchester City sama sekali, Arsenal kini sungguh diunggulkan sebagai kandidat kuat peraih gelar Liga Primer. Kemenangan 3-2 atas satu-satunya lawan yang mengalahkan mereka di paruh awal, Manchester United, membuat tim asal London Utara ini terlihat siap untuk menjadi yang terbaik. Sepekan sebelumnya, tim yang dipimpin Martin Odegaard ini juga meraih kemenangan dalam laga derbi London Utara di kandangan Tottenham Hotspurs.
Di Emirates Stadium, Arsenal belum terkalahkan dan hanya meraih 1 hasil imbang menghadapi Newcastle. Pemain yang mereka datangkan di musim panas seperti Jesus dan Zinchenko terbukti menjadi pemain yang sangat teramat krusial. Pemain seperti Saka, Martinelli, Xhaka, Partey, dan Gabriel membuktikan bahwa mereka layak menjadi andalan tim di segala situasi. Begitupun pemain seperti Nketiah, Saliba, dan Ramsdale yang sempat dianggap lebih pantas jadi pemain pelapis. Semua membuktikan bahwa mereka adalah pemain-pemain tepat dalam projek kebangkitan Arsenal yang dipimpin Mikel Arteta.
Barisan pemain utama juga kini didukung dengan pemain-pemain seperti Emile Smith Rowe, Fabio Vieira, hingga Leandro Trossard serta Jakub Kiwior yang baru didatangkan di bursa transfer musim dingin. Trossard sendiri langsung memberikan bukti dengan bermain baik dan menjadi kunci awal terjadinya gol ketiga Arsenal di penghujung laga menghadapi United.
Terlepas dari musim yang baru berjalan 50%, Arsenal sudah dalam langkah yang tepat untuk menjadi juara dan mengakhiri puasa gelar mereka di kancah ini setelah 19 tahun. Terakhir kali menjadi juara, Arsenal juga melakukannya dengan spektakuler. Mereka meraih gelar ”The Invincibles” pada musim 2003/2004 dengan catatan 26 kemenangan serta 12 hasil seri dalam 38 laga.
Yang menarik, sejarah juga mencatat bahwa pesaing terdekat mereka yaknu Manchester City seharusnya tak menjadi juara di musim ini. Kenapa? Sejarah mencatat bahwa City tak pernah menjadi juara Liga Primer saat pemain mereka menjadi pencetak gol terbanyak musim tersebut. Saat Kun Aguero dan Carlos Tevez menjadi pencetak gol terbanyak, tim yang keluar sebagai juara adalah Chelsea dan Manchester United. Musim ini sendiri seharusnya gelar sepatu emas takkan berpindah tangan ke pemain lain jika kita melihat raihan gol Erlind Haaland yang sudah mencetak 25 gol dalam 19 laga.
Pesan Arsenal sudah sangat kuat kepada lawan-lawannya. Sinyal-sinyal sejarah juga sudah mulai menguntit mendukung sepak terjang Arsenal musim ini.
Juara di akhir musim?